Polda Kalsel Sosialisasi Anti Hoax dan Radikalisme Jelang Pemilu 2019

ANTI HOAK DAN RADIKALISME-Polda Kalsel melalui Dit Intelkam menggelar Sosialisasi Anti Hoax dan Radikalisme Dalam Rangka Pemilu Tahun 2019 Di Wilayah Hukum Polda Kalsel.(ist)

Banjarmasin, BARITO – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan melalui Dit Intelkam melaksanakan Sosialisasi Anti Hoax dan Radikalisme Dalam Rangka Pemilu Tahun 2019 Di Wilayah Hukum Polda Kalsel, Selasa (26/3/2019) di salah satu hotel di Banjarmasin.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka Kanit 2 Subdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Baik Karo Karo dihadiri organisasi kemasyarakatan (ormas), mahasiswa dan masyarakat umum.
Kanit 2 Subdit Politik

Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Baik Karo Karo dalam sambutannya mengharapkan para peserta yang mengikuti sosialisasi ini nantinya menjadi pioner dan filter dalam menangkal berita-berita hoax dan radikalisme, karena di media sosial (medsos) berita hoax dan radikalisme marak.

“Sosialisasi Anti Hoax dan Radikalisme Dalam Rangka Pemilu Tahun 2019 Di Wilayah Hukum Polda Kalsel, ini kita selenggarakan supaya di Kalsel tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, agar Pemilu 2019 berlangsung aman, tertib, lancar dan damai,” terangnya.

Kompol Baik Karo Karo mengingatkan, dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) ini ada berbeda selera, ada pendukung 01 dan ada pendukung 02, tapi jangan karena ada perbedaan itu menimbulkan perpecahan di antara masyarakat.

“Kita boleh mendukung 01 atau 02, tapi dengan cara yang baik, jangan dengan kekerasan,” pesannya.
Kompol Baik Karo Karo kembali mengingatkan dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, kita punya pengalaman pahit di tahun 1997 silam di Kalsel, khususnya di Kota Banjarmasin, yakni peristiwa Jumat Kelabu, jangan sampai terulang peristiwa itu pada Pemilu 2019.

Karena itu, imbuhnya, kami dari Polda Kalsel mengharapkan kepada peserta sosialisasi ini bisa menjadi filter (penangkal, red), jangan sampai terulang peristiwa memilukan itu di Kalsel.
Kepada para peserta sosialisasi, tukasnya, kami sangat mengharapkan jangan sungkan bertanya apa itu hoax dan radikalisme itu dengan narasumber, karena penyebar hoax itu ancamannya pidana dan ada yang sudah diproses secara hukum.

Kepada wartawan, Kompol Baik Karo Karo mengatakan, peristiwa Jumat Kelabu pada Pemilu 1997 silam di Kalsel itu menjadi pengalaman yang sangat mencekam waktu itu, dimana terjadi pengrusakan, pembakaran, penjarahan dan banyak korban yang dinyatakan hilang, karena itu semua pihak bisa belajar lebih banyak dari pengalaman tersebut bisa menjadi individu lebih dewasa dan bijaksana, agar tidak terulang kembali peristiwa Jumat Kelabu di Kalsel saat Pemilu 2019.

Sementara itu salah satu peserta dari GP Ansor H Syairaji mengungkapkan, ia sangat mengpresiasi kegiatan sosialisasi tersebut, karena ada hal-hal positif yang didapat dari acara yang di gagas Polda Kalsel ini, karena acara sosialisasi seperti ini bentuk upaya mengedukasi kita menjaga banua Kalsel tetap aman, damai dan sejuk.
“Kita dapat pemahaman tentang bahaya informasi hoax dan radikalisme di medsos. Karena itu kita mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga Kalsel tetap aman dan kondusif saat Pemilu 2019,” harap Syairaji.sop

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau