Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Polda Kalsel kembali melaksanakan silaturahmi ke Pondok Pesantren Wali Songo, Kota Banjarbaru, Jumat (29/9/2023) siang. Dengan tujuan guna menciptakan pemilu aman dan damai di tahun 2024.
Silaturahmi itu dipimpin langsung oleh Kanit I Subdit Kasus Dit Intelkam Polda Kalsel, AKP Agus Wibowo dan disambut pimpinan Ponpes Wali Songo Banjarbaru, KH Abdul Hamid Marzuki dan jajaran pengurus serta santri setempat.
AKP Agus Wibowo mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu bentuk hadirnya Polri, untuk mensosialisasikan jalannya kegiatan pemilu damai di tahun 2024 mendatang. Hal itu supaya ponpes berperan serta dalam menjaga gangguan kamtibmas.
“Untuk mensukseskan pemilu nanti, kita perlu dukungan dan peran masyarakat, seperti para alim ulama, kyai, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, termasuk juga kegiatan kita ke pondok pesantren kali ini,”harap Agus Wibowo.
Baca Juga: Bukti Kepedulian Santri Ganjar di Tanah Laut, Cat Ulang Musala dan Kerja Bakti
Menurut Kanit I Subdit Kasus Dit Intelkam Polda Kalsel ini menambahkan, hal itu penting disikapi. Karena banyak orang yang membawa nama agama untuk kepentingan politik, sehingga harus bijak disikapi.
“Walaupun di setiap agama diperbolehkan politik untuk menjamin kehidupan bangsa dan negara kita. Namun ini juga menjadi tugas utama kami di polri, artinya disini kami perlu adanya kerja sama agar situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Tak lupa, Agus juga berpesan, agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, dan bisa menjauh menyaring adanya informasi hoax, yang bersifat menjadi ujaran kebencian.
“Jadi jangan sampai ada perselisihan dan gesekan dalam pelaksanaan pemilu nanti. Pesan saya, gunakan hak pilih sesuai hati nurani agar tidak perpecahan maupun hal yang tidak diinginkan,” terang AKP Agus.
Pimpinan Ponpes, KH Abdul Hamid Marzuki menyampaikan pesan, bahwa ada salah satu makna orang beriman yang mencintai tanah air. Itu berarti jangan sampai karena beda pilihan terjadi konflik jelang pemilu nanti.
Menurut Hamid, mencintai tanah air artinya orang itu tak rela, dan akan menyedihkan bila tanah air mendapatkan hal yang tidak bagus atau gesekan maupun konflik.
KH Abdul Hamid Marzuki menyampaikan, politik di dalam agama Islam itu ada. Artinya, apabila negara tidak aman, maka kegiatan ibadah tidak aman. Dengan demikian semua bidang dapat terganggu karenanya.
“Untuk itu, para ulama berharap pemimpin yang terpilih bisa amanah, dan mengayomi masyarakat, mengingat Provinsi kita Kalsel ini menjadi serambi Mekah di Indonesia,”ingatnya.
Ia berharap, pelaksanaan Pemilu tahun 2024 nanti, bisa berjalan secara demokrasi dan bisa membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi lebih baik lagi.
“Tentunya disini ada keterlibatan kita, untuk menjalin kerja sama dan kerukunan, agar tetap berjalan aman dan lancar,”pungkas Abdul Hamid.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya