Polda Kalsel Tegaskan tak Ada Perlakuan  Khusus untuk Konvoi Motor Gede yang Melintas Jembatan Alalak Baru

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sejak viral Selasa (21/9/2021) malam, video konvoi   pengendara motor gede (Moge) di Jembatan Sei Alalak, Kota Banjarmasin masih jadi perbincangan hangat masyarakat Banua, Kamis (23/9/2021).

Netizen Banua menyebut adanya perlakuan istimewa terhadap rombongan iring-iringan tersebut yang dapat melintasi Jembatan Sei Alalak sebelum diresmikan dan dibuka untuk umum.

Menjawab hal itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i menegaskan Polda Kalsel tak memberikan perlakuan khkusus terhadap iring-iringan moge tersebut.

Ia menegaskan, tidak ada pengawalan khusus dari Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) terhadap iring-iringan yang diketahui merupakan iring-iringan dari para pengendara Harley Davidson Club Indonesia terssebut.

“Dari start sampai ke lokasi (jembatan) itu langsung dipimpin oleh Captain Rider-nya. Kalau dilihat video memang mirip jaket seragam Polantas tapi itu Captain Rider,” kata Kombes Pol Rifa’i kepada wartawan di ruang kerjanya Kamis (23/9/2021).”Saya tegaskan itu adalah Captain Rider. Bisa dicek lagi videonya itu Captain Rider, baju jaketnya memang mirip anggota Polantas,” sambungnya.

Begitu pula saat melintas di Jembatan Sei Alalak kata Kabid Humas, tak ada pengawalan oleh Kepolisian.

“Mereka melintas (jembatan) itu koordinasi dengan pihak penanggungjawab proyek,” terangnya.

Pendampingan oleh Kepolisian terhadap iring-iringan tersebut menurut Kabid Humas baru dilakukan saat berada di wilayah Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola)

Itu pun kata dia dilakukan berdasarkan diskresi anggota Satlantas Polres Batola yang menilai perlu dilakukan pendampingan agar iring-iringan dengan jumlah peserta cukup banyak tersebut tak justru menganggu arus lalu lintas pengendara lainnya.

“Itu supaya tidak terjadi accident di jalan. Ini pun inisiatif pengawalan diskresi anggota saat di lapangan,” terangnya.

Namun kata Mochamad Rifai  kepolisian sambungnya akan tetap memintai keterangan dan klarifikasi kepada pihak terkait atas kejadian tersebut.

Diberitakan sebelumnya,konvoi motor gede   ini menjadi perhatian netizen di Kalsel karena diketahui Jembatan Sei Alalak belum diresmikan dan belum pula dapat digunakan atau dilintasi oleh masyarakat umum.

Selama jembatan tersebut dalam proses konstruksi, arus lalu lintas direkayasa dan dialihkan melalui jalur alternatif yaitu di Jalan Tembus Perumnas dan melalui Jembatan Alalak II untuk menuju ke Jalan Trans Kalimantan di Barito Kuala, begitu pula sebaliknya.

Namun dalam video beredar tersebut, sejumlah pengendara terlihat mengendarai motor gede (Moge) nya di atas jembatan yang menghubungkan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel.

Penulis Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment