Martapura, BARITO – Tewasnya salah satu dari tujuh pekerja bernama Tisna (40) pada Minggu (24/2/2019) siang di Pemangkih Laut Kecamata Kertak hanyar Kabupaten Banjar sekitar pukul 13.00 Wita, masih dilidik kepolisian.
Karena enam pekerja lainnya masih shock akibat luka ringan kena kabel bertegangan tinggi hingga dievakuasi ke rumah sakit.
Akibatnya tujuh pekerja warga Banten korban luka di rumah sakit Sari Mulia lima orang yakni Anda (40), mengalami luka bakar pada bagian kedua tangan. Kemudian Arsana (26) itu mengalami luka bakar pada tangan. Sementara Munandar (40), mengalami luka bakar pada tangan. Sedangkan Endin (40) ini juga luka bakar.
Korban yang mengalami luka bakar pada bagian tangan dan berada di Rumah Sakit Ulin Banjarmasun sebanyak dua orang, Suhedi atau Edi (40) warga Banten. Namun Edi kemudian diperbolehkan keluar dan gabung sama temannya di RS Sari Mulia.
Sedangkan Sada. (27) warga Banten itu masih me jalani rawat iao
Pekerja itu adalah buruh lapangan yang ditunjuk oleh pihak XL dalam pemasangan tiang. Dimana saat itu ketujuh korban akan mendirikan tiang dengan cara memegang tiang tersebut.
Namun tanpa disengaja tiang tersebut menyentuh kabel listrik tegangan tinggi yang berada di atasnya dan menyebabkan kesetrum.
Akibatnya korban terlempar akibat aliran listrik tegangan tinggi tersebut di lokasi di depan Komplek Bumi Wahyu Utama 3. Sayangnya siang kemarin itu para buruh tidak bisa diajak bicara karena masih trauma.
Kapolsek Kertak Hanyar AKP Prasetyana melalui Kanit Reskrim Ipda Cahyo Sugiono mengatakan, korban tewas bernam Tisna karena mengalami luka bakar di bagian tangan.
“Kita masih lidik untuk menetapkan siap tersangkanya,karena mereka masih shock dan dirawat,”pungkasnya. Arsuma