Banjarmasin BARITOPOST.CO.ID – Dugaan Malapraktik di RSUD Ulin Banjarmasin terus dilidik pihak Satreskrim Banjarmasin, Kamis (2/5/2024). Sebanyak 16 saksi dari berbagai pihak telah dimintai keterangan dari penyidik.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Thomas Afrian kepada awak media mengatakan, kasus yang menyebabkan leher bayi putus saat proses persalinan, berujung pengaduan hukum terus melakukan pemeriksaan saksi. Dari belasan saksi itu pihaknya juga memanggil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin untuk dimintai keterangan prosedur tersebut.
“Jadi sudah 16 orang saksi kita ambil keterangan, termasuk Direktur RSUD Ulin Banjarmasin,”sebutnya usai gelar pencurian kasus mobil, sore kemarin. Selanjutnya polisi mengagendakan saksi ahli guna meminta keterangan dan pendapatnya.
Thomas menambahkan, dari hasil belasan keterangan saksi, ada 6 orang tenaga medis yang terlibat saat proses persalinan yang diduga terbalik alias sungsang tersebut.
“Sesuai keterangan beberapa saksi yang kami peroleh untuk yang melakukan tindakan adalah dokter residennya. Karena kebetulan rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan dan ada program Program Pendidikan Dokter Spesialis ( PPDS ),”jelasnya.
Terkait apakah rumah sakit sudah menawarkan opsi untuk dilakukan operasi Caesar atau langsung dpenanganan persalinan secara normal, Thomas mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk apakah bayinya masih hidup atau sudah meninggal saat persalinan.
“Hal itu yang masih kita selidiki selanjutnya,”pungkas Thomas.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
.