Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Viral, sejumlah siswa dan orang tua di SD kuripan 2 di Jalan Gatot Subroto Kota Banjarmasin ribut, karena dugaan seorang pengelola kantin setempat berbuat “pelecehan”. Lantaran salah MD (50) dengan iming-iming jajanan dan agar siswi buka baju serta difoto.
Selanjutnya dalam video itu di sekolah yang berdurasi beberapa menit itu, para siswa dan siswi kemudian mengikuti oknum pengelola kantin atau yang berjualan diusir dari sekolah.
Baca juga: Heboh ! Diduga Bayi Baru Lahir Ditemukan Warga di Dekat SPBU Banua Anyar Banjarmasin
Terkait adanya infomasi tersebut Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahean, Jumat (24/11/2023) menyatakan, sudah menindaklanjutinya.
“Piket Reskrim anggota kami sudah mengecek kebenaran info tersebut. Dari Plt Kepsek SD bernama Kamil membenarkan video tersebut terjadi di sekolahnya,”terangnya.
Baca juga: Heboh ! Diduga Bayi Baru Lahir Ditemukan Warga di Dekat SPBU Banua Anyar Banjarmasin
Tetapi pihak guru menerangkan belum menemukan bukti adanya pelecehan yang dilakukan warga Jalan Pandu terhadap anak pelajar di sekolah tersebut. “Kita sudah mengimbau pihak sekolah memasukan pengaduan ke pihak kepolisian afau (PPA) , tapi pihak sekolah menerangkan ingin meyelesaikan masalah itu secara internal,”beber Partogi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Drs H Nuryadie mengatakan, Kepala SDN Kuripan 2 Banjarmasin bersama Komite Sekolah telah memanggil oknum pengelola kantin tersebut. “Dia dipanggil karena ada laporan dari anak-anak yang bersangkutan diduga sering aksi pemotretan siswi yang belanja di warung,”katanya.
Baca juga: Heboh ! Diduga Bayi Baru Lahir Ditemukan Warga di Dekat SPBU Banua Anyar Banjarmasin
Menurut Nuryadie, para orang tua siswa sangat keberatan dengan ulah tak senonoh dan meminta oknum tersebut. Ia diberhentikan berjualan di kantin setempat. “Sudah kami putuskan semalam yang bersangkutan tidak diizinkan lagi berjualan di Kuripan 2,”sebut H Nuryadie.
Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Fitria Silvia Mushesi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sekolah tersebut. “Namun tidak benar kejadian peristiwa itu dan tidak ada laporan hal tersebut, “tambahnya.
Baca juga: Heboh ! Diduga Bayi Baru Lahir Ditemukan Warga di Dekat SPBU Banua Anyar Banjarmasin
Pihaknya baik reskrim dan Unit PPA serta intel ke sekolah dan bertemu pihak sekolah anak murid serta orang tua serta terlapor. Namun ternyata hoax atau tidak benar akan keributan tersebut.
Awalnya pihaknya mau datang ke sekolah, namun diberitahukan bajwa sesuai hasil keputusan tidak ada kejadian itu. “Kan kami harus cek kepada kedua belah pihak, apakah benar ternyata tidak demikian,”pungkas Ipda Fitria.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya