Polda Kalsel, Polres Hulu Sungai Utara (HSU) – Rangkaian kegiatan Operasi Mantap Praja (OMP) Intan dalam Pemilihan Gubernur Kalsel diantaranya kesiapan menjelang pemungutan suara, Polres HSU adakan Simulasi Pengamanan Pilkada di Tengah Pandemi covid-19 yang dilaksanakan di lapangan Pahlawan Amuntai Kab. HSU, Kamis (03/11/2020)
Dalam hal ini Polres HSU bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten HSU menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, S.I.K,.M.H memimpin langsung Simulasi mengatakan bahwa Pilkada tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, karena pemilihan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
“Oleh sebab itu, Pilkada kali ini ada hal-hal yang perlu diperhatikan, baik oleh para pemilih ataupun petugas pada saat di TPS,” ujar Kapolres
Adapun hal yang harus diperhatikan, adalah sterilisasi lokasi TPS penyemprotan disinfektan secara berkala di TPS, guna memastikan saat digunakan dalam keadaan steril.
Kemudian, KPPS yang bertugas dilengkapi dengan alat pelindung diri, mulai dari masker, face shield dan sarung tangan.
“Untuk menghindari antrean pada saat pencoblosan, pemilih diimbau untuk datang sesuai jadwal kedatangan pemilih yang sudah diatur melalui surat pemberitahuan dan membawa pulpen serta identitas diri,” ujarnya.
Pemilih yang datang ke TPS juga diwajibkan untuk menggunakan masker dan selama berada di TPS ataupun di sekitar TPS, selalu menjaga jarak satu dengan yang lainnya minimal 1-2 meter
Sebelum dan sesudah melaksanakan pencoblosan, pemilih harus mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, serta sebelum memasuki TPS, pemilih wajib diperiksa suhu tubuh oleh petugas.
Pada saat ingin memasuki TPS, petugas akan memberikan sarung tangan kepada pemilih untuk digunakan pada saat pencoblosan.
“Setelah melakukan pencoblosan, pemilih tidak perlu mencelupkan jari ke tinta, namun akan diteteskan ke jari oleh petugas,” imbuhnya.
Daftar pemilih dalam satu TPS maksimal 500 pemilih. Di TPS juga terdapat bilik khusus untuk pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 celcius. Selama melaksanakan pemilihan suara tidak berkerumun dan hindari kontak fisik guna mencegah penyebaran Covid-19
Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan Pilkada tahun 2020 dapat berjalan lancar, tertib dan aman,” pungkas Kapolres
Diakhir sambutannya Kapolres mensuport memberikan semangangat kepada TNI-Polri dan Linmas selaku 3 pilar pengamanan dalam rangkaian Pilgub Kalsel Th.2020
” Kita harus Opstimis dan percaya diri (PD) bahwa kita akan 3 Pilar pengamanan di TPS dalam Pilgub Kalsel Th.2020 “
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten HSU Rina Mei Saputri berterima kasih kepada Kapolres HSU beserta jajaran, yang selama ini memberikan dukungan dan kerjasama dalam setiap pengamanan, baik di kantor KPU, gudang logistik dan kegiatan lainnya.
“Kita mengharapkan nanti Pilgub Kalsel berjalan dengan lancar dan juga saat pemungutan dan perhitungan suara nanti bisa berjalan dengan aman, damai dan sejuk,” ujarnya.
Dalam sempatan tersebut Ketua KPU HSU juga menyampaikan, tentang pembentukan Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalsel tahun 2020 yang terdiri dari tingkat kecamatan yaitu PPK untuk setiap kecamatan 5 orang, total 50 orang dan sekretaris PPK 3 orang per kecamatan total 30 orang. Tingkat desa yaitu PPS yang terdiri dari 3 orang per desa, total 657 orang dan sekretaris PPS 1 orang per desa total 657 orang.
Tingkat TPS yaitu KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dengan jumlah TPS yang ada di Kabupetan HSU adalah 507 dan jumlah KPPS 7 orang per TPS (3.549 orang) dan petugas ketertiban 2 orang per TPS (1.014 orang)
Selain dari KPPS dan petugas ketertiban yang boleh berada di TPS adalah 1 orang pengawas TPS dan 1 orang saksi yang masing-masing calon,” pungkasnya.
Sementara dalam simulasi pemungutan suara di tps, selain menerapkan protokol kesehatan juga disimulasikan pengamanan dari berbagai gangguan keamanan, mulai dari peragaan salah seorang yang memprotes dan menyatakan bahwa dirinya bersuhu tubuh normal tetapi pada saat di cek sebelum masuk tps melebihi suhu tubuh normal 37,3 derajat Celcius dan setelah diberikan pemahanan oleh petugas PPS dan petugas Pengamanan TPS yakni Polri beserta Linmas, sipemilih paham dan akhirnya disediakan bilik suara khusus dikhawatirkan terpapar covid-19
Dalam simulasi juga diperagakan penanganan gangguan keamanan lain diantaranya rebutan antrian ingin cepat mencoblos sampai adanya yang orang mabuk masuk tps, yangmama semua bisa diatasi oleh anggota PPS beserta petugas pengamanan TPS (Polri dan Linas) dengan menerapkan SOP penangaman Kamtibmas di Tps, selain itu juga disimulasikan adanya patroli gabungan dari anggota Polres HSU , Kodim 1001/Amuntai dan Sat Pol PP Kab. HSU ke TPS sambil memberikan himbauan kamtibmas, agar masyarakat dalam memberikan suara di TPS sama sama menjaga ketertiban dan keamanan serta menerapkan protokol kesehatan
Hadir dalam simuasi ini, selain Kapolres HSU dan Ketua KPU HSU, juga hadir mewakili Bupati HSU Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra, perwakilan DPRD HSU, Ketua Bawaslu, Waka Polres HSU, Pasi Ops Kodim 1001/Amuntai, Kepala Dinas Satpol PP Damkar, Kepala Dinas Perhubungan, para Kabag, Kasat dan para Kapolsek serta personel Polres dan Polsek, Linmas, PPK dan KPPS se Kabupaten HSU
Rel