Polres Kotabaru dan Polsek Dirikan Pos Korban Longsor

Banjarmasin, BARITO – Peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi di Gunung Kura-Kura (Kukura) 1 di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Senin (26/9/2022) sekitar pukul 23.00 Wita menelan korban jiwa. Untuk itu pihak kepolisian dibantu Polda mendirikan Pos Kesehatan.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifai mengatakan hal itu, usai Silaturahmi di mapolda dengan Insan Pers, Rabu (28/9/2022) pagi. “Jadi kita sudah mendirikan Pos sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan, terutama sampai semua korban ditemukan,”singkatnya usai memberikan ucapan purna tugas kepada Drs Hamsan selaku Kasi PID.

Dia menambahkan, untuk pendirian pos iu juga pihaknya memberikan bantuan makanan dalam pencarian korban lainnya.
Sementara terkait penertiban tambang emas ilegal hal masih dikoordinasikan dulu sama Pemda. “Kita cek dulu ya sama pemda setempat soal legalitasnya,”ujar Kombes Rifai.

Seperti diketahui dari laporan Kapolresta Kotabaru AKBP M Gafur Siregar, melalui Kasi Humas Ipda Agus Riyanto mengatakan, korban yang ditemukan akibat tanah longsor itu sebanyak 12 orang. Dari 12 korban yang ditemukan itu sebanyak 6 orang yang meninggal yakni Padlianur (50) Warga Desa Sungai Pinang, Wahid (35) warga Pamangkih Barabai, Salman (30) warga Pelaihari, Inal (30) warga Pelaihari, Imis (54) warga Banama 2, serta Norjanah (47) Warga Desa Banama 2.

Mereka yang meninggal sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sedangkan korban luka-luka berjumlah 6 orang, yakni Hamdah (42) dan Anang Suryadi (46) warga Jalan Simpang Empat Sungai Kabupaten Banjar.

Kemudian Murdiah (50) Watu Bangga Kec. Baruga Sulteng. Arifin (35).asal Jatim, Isai (45) asal Kurau Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Dan Samsul (42) asal Batu Kajang Kabupaten Paser Kaltim.

Sementara lokasi tempat terjadinya bencana tanah longsor yang berada di Gunung Kura-Kura 1, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi.

Jarak tempuhnya sekitar 3 jam, jika jalan kaki memerlukan waktu kurang lebih 5 jam untuk sampai ke lokasi.

Sedangkan korban meninggal dunia ada enam, yakni Wahid (35) dan Amut (40) asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Padliannoor (Amang Bali)/(50) dari Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

Kemudian Inal (31) dan Salman (30) maupun Bubul.(40) asal Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
Imis (54) dan Norjanah (47) asal Pulau Petak Kapuas Provinsi Kalteng.

Sementara korban dalam Pencarian yakni Ravi (28) dan Sahdi (30) asal Rantau Kabupaten Tapin. Parin (25) asal Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius