Banjarmasin, BARITO – Korban kebakaran di Gang Jemaah 2 Komplek 500 RT 07 Jalan 9 Oktober atau Pekauman Banjarmasin Selatan (Bansel), dibantu Kapolsek, Selasa (25/2/2019), siang.
Sebanyak empat bakul yang berisi beberapa bahan makan (sembako) diserahkan Kapolsek Bansel Kompol Najamudin Bustari didampingi Kanit Binmas Ipda Jahirin. Bantuan sembako itu diterima langsung korban seperti Shodiq (45) dan anak Ahmad Yani (50) serta Abdul Khadir (50) dan satu untuk kaum Mushala.
Kapolsek dan Kanit Binmas juga didampingi dua Babinkamtibmas lainnya, seperti Brigadir Azis dan Fahmi serta Yudi Hendra. Dalam kesempatan itu Najamudin menyatakan, bantuan sembako itu murni program kegiatan sosial, terlepas dari apakah ada musibah atau tidak.
Sementara terkait kebakaran, kapolsek minta supaya warga berhati-hati dalam menjaga rumahnya, Mulai dari memasak maupun colokan listrik. “Kalau kabelnya sudah lama sebaiknya diganti untuk menghindari arus pendek alias kebakaran,”ingatnya kepada wartawan.
Sebaiknya hindari colokan terlalu banyak dan matikan dan lepaskan peralatan elektronik yang tidak dipakai. Lebik mencegah dari pada menyesal kemudian. “Kalau listrik padam, bila menyalakan lilin harus hati-hati dan dijaga,”ujarnya.
Istri Yani Hamrah (47) mengaku, saat kejadian dirinya barup si bagian atas alias Plapon rumah, hingga terjadi tegangan rendah. “Saya tak sempat menyelamatkan harta benda, walaupun satu sendok pun,”sebut Hamrah yang punya 11 anak dan 20 cucu.
Menurutnya, rumah itu merupakan warisan dan dua rumah dijadikan satu, untuk sementara sebagian mengungsi ke rumah anaknya yang tak jauh dari rumahnya. “Terpaksa kami nginap di tempat anak cucu
di sebelah gang kami,”terangnya.
Seperti diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Dua rumah itu milik Yani diduga asal api habis ludes sementara rumah Abdul Khadir dan Sodik yang terbakar sebagian dinding dan atap yang hangus termasuk merembet ke Mushala Nida’ul Khair.
Setengah jam kemudian api dapat dikuasai oleh petugas PMK maupun BPK yang berjibaku, beruntung angin tak bertiup dan air cukup tersedia. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Sementara kerugian ditaksir sekitar Rp 500 Juta rupiah. Arsuma