Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pemungutan retribusi parkir di Kota Banjarmasin belum maksimal. Banyak potensi parkir yang bisa digali untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Yang menjadi perhatian pemerintah adalah pelaksanaan E Parkir yang diyakini dapat memaksimalkan pendapatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo menyampaikan, bahwa masih banyak peluang untuk mengembangkan pendapatan PAD dari parkir.
Salah satunya penerapan sistem E Parkir, untuk pengelolaan perparkiran di Kota Banjarmasin.
Menurutnya, E parkir ini akan dikembangkan di pasar dan ruas jalan yang potensinya besar.
Dilangkah awal ini ada 3 sampai 5 lokasi yang dipilih untuk ditempatkan E-parkir.
Baca Juga: Tingginya Peluang Berinvestasi, Target Investasi Di Banjarmasin Selalu Tercapai
Lokasi-lokasi yang dimaksud adalah seperti Pasar Sentra Antasari, Pasar Baru, Sudi Mampir, Pasar Kuripan, dan tempat wisata Siring Pierre Tendean.
Kemudian kalau ruas jalan yang berhasil menjadikan lokasi E-parkir adalah di kawasan Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin Tengah.
“Yang sudah dijalankan E Parkir yakni di jalan jafri Zamzam. Namun ini ada kekurangan terkait mobilitas dan tentu ini akan kita evaluasi,” katanya.
Slamet menyampaikan juga, bahwa capaian potensi retribusi parkir di tahun 2022 lalu telah capai target dan bahkan melampaui target. Adapun angkanya mencapai Rp 4,1 miliar dan targetnya Rp 4 miliar.
“Alhamdulillah lebih dari target,” ucapnya disela Sosialisasi Hasil Kajian Potensi Parkir dan Penerapan Sistem E-Parkir di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Rasio Dokter Spesialis Tak Sebanding Realita Layanan Kesehatan Di Banjarmasin
Adapun objek potensi parkir yang berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 itu, tersebar kurang lebih 170 di titik yang ada di Kota Banjarmasin.
Dari 170 titik itu, lanjutnya paling banyak penyumbangnya ada di Pasar Sentra Antasari, Pasar Sudimampir, dan Pasar Baru.
Menurut Slamet, jika melihat dari potensi retribusi yang berhasil didapat itu, tentunya pihaknya pun optimis bisa mengali lagi potensi retribusi parkir lainnya di tahun ini.
“Bisa dikembangkan, nanti dari hasil kajian kita dipaparkan adanya penambahan itu,” ujarnya.
Seiring menggali potensi retribusi parkir itu, targetnya pun mengalami peningkatan di 2023 ini yang mana awalnya Rp. 4 Miliar menjadi Rp. 6 Miliar.
Penulis: Hamdani
1 comment