Banjarmasin, BARITO – Pelaksanaan Pra PON panahan mengalami perubahan. Sejatinya babak kualifikasi tersebut digelar Oktober, dan dimajukan menjadi 21 sampai dengan 29 September 2019 di Lapangan Panahan Senayan Jakarta.
“Baru saja kami dapat pemberitahuan mengenai perubahan pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) panahan yang jadwalnya dimajukan,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalsel, H Gusti Iskandar melalui Nana Hudia (Sekeretaris Perpani Kalsel), Kamis (9/5) di Banjarmasin.
Pemberitahuan perubahan itu, lanjutnya, melalui surat edaran Pengurus Pusat (PP) Perpani nomor 064/SJ/PP.Perpani/II/2019 tertanggal 7 Mei 2019 yang ditandatangani Sekretaris Jendral Moh Rizal Barnadi. “Dalam surat edaran itu, juga menjelaskan waktu dan tempat kegiatan Pra PON. Termasuk kuota atlet PON, yakni 138 di luar atlet tuan runah,” ucapnya.
Adanya perubahan itu, sabungnya, tidak ada masalah dengan persiapan yang telah dilakukan selama ini. “Mau mundur atau tidak, selalu siap kapanpun dilakukan babak kualifikasi yang merupakan persyaran untuk menuju PON XX 2020 di Papua,” tegasnya.
Masih ada waktu lima bulan lagi untuk memantapkan persiapan. “Atlet panahan yang dipersiapkan merupakan hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tabalong dan
Kejuaraan Provinsi (Kejurrpov) di Banjarmasin. Setelah Hari Raya ada ajang seleksi untuk menentukan atlet yang akan diturunkan pada Pra PON natinya. Ketentuan dari panitia, membatasi 1 team 4 orang,” sebutnya.
Rencananya, Perpani Kalsel akan mengirimkan kekuatan penuh dengan mengikut tiga nomor di ajang kualifikasi, yaitu Fita Recurve, Compound dan standar bow. “Ketiga nomor ini akan diikuti putra dan putri,” pungkasnya. Tolah