Prihatin, Nasib 400 Ribu Petani Karet di Kalsel

Produksi Karet Turun, tentu berpengaruh terhadap pendapat petani. (foto;mongabay)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Prihatin, nasib 400 ribu Kepala Keluarga (KK) petani karet di Kalsel. Pasalnya, pohon karet banyak yang tidak produksi dengan baik lagi, bahkan petani menyadap karet, hingga 4 meter ketinggiannya.

Bagaimana mungkin? ?Ini terjadi di Kalsel, dan menyadap karet hingga 4 meter, menjadi yang pertama di Indonesia,” ucap Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Selatan, Jumat (26/5/2023).

Sebab itu, jelas Hasan Yuniar, tak heran petani karet hijrah ke pekerjaan lainnya, seperti memotong rumput.

BACA JUGA: Produksi Karet Turun, 80% Lahan Masih Bisa Disadap di Kalsel

“Data kita pun, 80% lahan karet tidak produktif, dan kondisi pohon karet sudah lebih dari 35 tahun,” tambahnya.

Dana untuk peremajaan karet pun, sambung Hasan Yuniar, banyak tersedot ke infrastruktur, apalagi Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur, yang terus membutuhkan pembangunan.

Sebenarnya, sebut Hasan Yuniar, Kalsel sangat kekurangan karet (bokar), biasanya satu pabrik karet mampu tersuplai 500 ton karet (bokar) per hari dari petani. “Saat ini, sulit sekali, paling masuk 30 ton per hari satu pabrik,” katanya.

BACA JUGA: Tampil Percaya Diri dengan Rambut Bagus dan Harum

Rencananya, papar Hasan Yuniar, akan ada pertemuan antara Pemprov Kalsel (Disbun, Disdag, Disperin), dengan pengusaha karet. “Apa yang menjadi keluhan, bagaimana aspirasinya, ini harus dituntaskan,” tandasnya.

Jika sesama pengusaha bertemu, menurutnya, sudah biasa di Gapkindo Kalsel, sebab itu, momen pertemuan pengusaha karet dan Pemprov Kalsel menjadi suatu hal yang bermanfaat sekali untuk kepentingan ekonomi Kalsel, Bumi Lambung Mangkurat.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI

PT Star Wagen Indonesia melakukan Handover Ceremony unit Dewatering Pump PAC SH128 Atlas Copco kepada PT Putra Perkasa Abadi

2 comments

Hasnir Sabtu, 27 Mei 2023, 00:00 - 00:00
Coba tinjau kembali pt conc semen Mungkin limbah asap nya itu yang bikin daun gugur
Fajeri Sabtu, 27 Mei 2023, 14:35 - 14:35
Dengan harga 7rb/kg wrga msih blum giat untuk menyadap karet, di dekat daerahku sendri pun, banyak sekali lahan karet yg terbengkalai tidak di ambil getahnya, dan yg kedua sebab mahalnya hrga pupuk untuk kebun sawit petani tidak bisa membeli, skrang sudah 30% petani Alih fungsi lahan, mukin 1 tahun kemudian bsa smpai lebih 50% pak, Mohon maaf jika ada yg salah dlm penyampaian saya, trimakasih
Add Comment