Banjarmasin, BARITO – Pasca Pembebasan lahan atas proyeksi tiga jembatan di Sungai Lulut masih meninggalkan benda milik PDAM Bandarmasih yang masih terpasang dilokasi pembebasan.
Benda tersebut adalah pipa ledeng berukuran diameter 200 mm yang berlokasi di Sungai Gardu l, ll dan Sungai Lulut Seiring akan dilakukamnya pembangunan jembatan, pipa jaringan itu seharusnya ikut digusur, sehingga proses pembangunan berjalan lancar. Namun karena alasan belum mendapatkan lahan untuk pemindahan, PDAM Bandarmasih belum bisa melakukan.
Direktur Operasional, Supian, mengatakan, terkait itu pihaknya tidak ada maksud untuk menghalangi lancarnya proyeksi. Bila pihaknya mendapat lokasi pemindahan pipa, maka otomatis pipa akan dialihkan.
“Bila ada lahan untuk pemindahan, langsung kami kerjakan,” tuturnya via ponsel, Selasa (16/7).
Ia melanjutkan, PDAM juga akan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk pemindahan pipa di tiga jembatan, Sungai Gardu I, II, dan Sungai Lulut. Karena panjang pipa sekitar 15-20 meter sehingga membutuhkan lokasi yang cukup kanan kiri untuk pemindahan.
“Sehubungan pihak terkait tak ada menganggarkan untuk pemindahan ini. Mau mau tidak kami yang bertanggung biayanya. Tetapi dari dulu memang bebannya selalu di kami padalam kamu tak menganggarkan, tetapi namanya pelayanan publik supaya ngak terganggu akhirnya harus dilayani,”katanya.
Lebih kanjut, Supian menjelaskan, proses pemindahan pipa akan dilakukan dengan cara pindah ganti. Pipa diameter 200 dan enam inci yang ada disana nantinya dipotong dan diganti baru dan hal ini lebih hemat supaya pelayanan tak akan terganggu terlalu lama.
Sedangkan pipa yang baru itu nantinya dipasang terlebih dahulu di lokasi yang sudah disediakan. “Makanya kami perlu lahannya bersih terlebih dahulu. Untuk menggeser itu tak bisa karena masih ada bangunan warga,” imbuhnya.
Khusus cara pemindahan itu dinilai Supian efektif. Kendati cukup banyak makan biaya, hal itu tak menjadi masalah. Yang terpenting ujar Supian pemasangan bisa lebih efisien waktu. hamdani