Pelaihari,BARITO – Dalam setiap tahunnya sebuah Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta menetaskan ribuan orang sarjana dengan berbagai spesipikasi atau jurusan. Setiap PT pun juga terus berupaya melakukan perbaikan internal dikampus, baik penyediaan fasilitas belajar, sampai pada tenaga dosennya.
Bagi Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Laut yang diketuai Sarnadi Abdullah mengingatkan kepada perguruan yang ada di Tala yakni Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) untuk tidak hanya semata berapa banyak meluluskan para sarjananya.
Sarnadi Abdullah pada saat Forum Group Disscution (FGD) digedung kampus Teknik Informatika Politala Kamis, (10/12) kemarin pada sela-sela kegiatan itu mengungkapkan, kegiatan FGD sangatlah positif sekali bahwa kelihatan kemajuan Politala yang telah berjalan 1 dekade. Sebagai orang juga yang ikut membangun Politala ini berharap dan mengingatkan pada jangka kedepan itu tidak terpaku pada hanya pada jumlah berapa banyak kelulusan.
“Harus berfikir bagaimana menciptakan sarjana yang siap pakai, sehingga sarjana-sarjana yang keluar dari Politala tidak sekonyong-konyong menjadi pencari kerja, namum membuka lapangan kerja,”kata lelaki yang juga mantan anggota DPRD Tala ini.
Diakui Sarnadi, menciptakan sarjana pembuka lapangan kerja memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tapi hal demikian patut menjadi pemikiran dari sekarang. Bagaimana memandang seorang sarjana itu tidak seperti buih dilautan yang hanya bisa memberi warna, akan tetapi tidak bisa memberi makna yang maksimal didalam kehidupannya dimasyarakat.
Lantas bagaimana solusinya ?
Sarnadi mengutarakan, langkah-langkah yang perlu diambil adalah dengan merangkul atau kerjasama antara pihak kampus dengan pihak Perbankan didaerah yang intinya menyangkut permodalan jika kelak sarjana itu perlu modal.
“Seroang sarjana itu dapat pinjaman modal, pinjaman lunak untuk buka usaha, mau buka usaha ini, buka usaha itu dan segala macamnya, disitulah peluang membuka lapangan kerja dan bukan pencari kerja. Tantanganya, dicontohkan pada kota Banjarmasin saja dalam setiap tahun 2 Perguruan Tinggi saja sudah menghasilkan dua puluh ribu lebih sarjana, lantas kalau mau mencari kerja semuanya, dimana tempat bekerjanya, namun jika membuka lapangan kerja otomatis mengurangi pengangguran. Itulah yang dikatakan menjawab tantangan jaman,”paparnya.
Dalam FGD dikampus Politala sendiri mempersiapkan pra desain mastel plan pedidikan pada jangka 25 tahun kedepan atau ditahun 2045. FGD sendiri mencari saran dan pendapat dari berbagai pihak yang berkompeten. Politala sendiri menginginkan adanya peran serta dalam pembangunan di Kabupaten Tanah Laut khusus dibidang pendidikan.
Para nara sumber dikegiatan FGD pun dari kalangan PT diluar Tanah Laut seperti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Sepuluh November Surabaya secara daring.
Penulis: Basuki