Banjarmasin, BARITO – Sebanyak 33 orang yang tak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) terjaring razia dari Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Selasa (21/7/2020) malam. Mereka digaruk di sejumlah rumah biliar dan penginapan, setelah dilakukan pendataan mereka pun disuruh pulang.
Adapun tempat yang didatangi dalam razia penyakit masyarakat (pekat) itu, antaranya Rumah Biliar Singapool, Rumah Biliar Masterpool, Hotel Pelangi dan Guest House Samudera. Hingga razia pekat itu selesai sampai dinihari berlangsung aman terkendali.
Pertama, anggotanya mendatangi Rumah Biliar Singapool, Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin Utara. Di situ, polisi memeriksa 10 orang yang ternyata tidak memiliki KTP, hingga mereka pun langsung digiring ke dalam truk Sabhara.
Kemudian polisi bergerak ke Rumah Biliar Mastepool, Jalan Sultan Adam Banjarmasin Utara, namun di situ polisi tak mendapati pengunjung yang melanggar. Pengunjung nampak memakai masker dan memiliki identitas diri yang lengkap. Pengelola rumah biliar pun juga menerapkan protokol kesehatan, dengan memeriksa suhu tubuh pengunjung yang masuk dan mengharuskan memakai masker.
Selanjutnya polisi mendatangi Hotel Pelangi, di Jalan Sutoyo S Banjarmasin Tengah hingga merazia 11 orang pengunjung. Ternyata mereka merupakan pasangan lawan jenis diluar ikatan pernikahan yang kedapatan dalam kamar hotel tersebut.
Terakhir, puluhan polisi itu mendatangi Guest House Samudera, Jalan Pangeran Samudera, Banjarmasin Tengah. Sebanyak 12 tamu diduga pasangan mesum. Bahkan di beberapa kamar hotel itu ditemukan minuman keras (miras).
Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Made Subagia mengatakan, puluhan orang beserta barang bukti itu pun dibawa ke Mapolresta untuk dilakukan pendataan dan diserahkan ke Satuan Bina Masyarakat (Sat Binmas).
Made menambahkan, giat malam tadi dilakukan agar Kota Banjarmasin semakin tertib dan aman. Selain itu, giat juga dilakukan menjelang kunjungan Kapolri.”Razia juga dimaksudkan untuk menekan angka kriminalitas dan kejahatan jalanan,”pungkasnya.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius