Banjarmasin, BARITO-Sebanyak 14 orang Pejabat Administrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan diambil sumpah dan dilantik langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil).Senin (15/10) pagi di Aula Kanwil.
“Imigrasi saat ini sedang berbenah melakukan yang terbaik untuk organisasi dan Anda dipercaya menjadi pejabat, ingatlah sumpah yang Anda ucapkan, karena masyarakat sekarang sangat aktif dalam mengawasi pelayanan publik yang tidak paripurna,” ucap kakanwil dalam sambutannya.
Di jaman milenial atau milenium sekarang ini, imbuhnya, masyarakat bisa dengan cepat menyebarluaskannya informasi berkait pelayanan publik yang dianggap mereka mengecewakan. Sehingga hal itu, tekan Ferdinand, jangan sampai terjadi di Kemenkumham Kalsel.
“Bekerjalah maksimal dengan paripurna serta cepat. Sehingga masyarakat yang dilayani merasa puas. Selain itu dalam organisasi mutasi dan promosi merupakan hal yang sudah biasa. Tentunya kita sebagai ASN harus siap bertugas dimana saja dan kapan saja,” tegas Ferdinand.
Berdasarkan informasi dari humas kanwil, pejabat yang dilantik adalah 1.Muhammad Gustur Mudi, S.H; 2.Drs.Mas Budi Priyatno, M.M; 3.Drs.Syahrifullah; 4.Gelora Nusantara, A.Md.Im; 5.Adityo Agung Nugroho, S.H., M.M; 6.Dody Cindur; 7.Ketut Satria Widasmara, A.Md.Im.S.H; 8.Yuli Prihantono, S.T; 9.Prabowo Putra Moerdiyantoko, A.Md.Im., S.H; 10.Ganda Pantoko, S.H; 11.Muhamad Arfat, S.H; 12.Muhammad Adhitya Pradana, A.Md.Im; 13.Agus Agnan, A.Md.,S.T; 14.Iman Chris Toffel.
Dari 14 nama pejabat administrasi tersebut ada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Syahrifullah dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin Gelora Nusantara yang turut diambil sumpah dan dilantik karena adanya perubahan nomenklatur.
Yakni yang sebelumnya Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin sekarang ditambahkan TPI karena telah memiliki TPI di Pelabuhan Trisakti dan Kotabaru.Tempat Pemeriksaan lmigrasi atau disingkat TPI adalah tempat pemeriksaan di pelabuhan laut, bandar udara, pos lintas batas, atau tempat lain sebagai tempat masuk dan keluar Wilayah Indonesia. tya