Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Puluhan siswa SDN Sungai Pinang Kabupaten Banjar, setiap Senin terpaksa harus melaksanakan upacara kenaikan bendera di halaman Masjid At Taubah.
Hal itu dikarena sudah puluhan tahun halaman sekolah tergenang air. Mirisnya hingga kini belum ada perhatian pemerintah daerah untuk membantu menguruk atau meninggikan halaman sekolah yang terletak di Jalan Sungai Pinang Lama Desa Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar ini.
Salah satu guru Junaidi yang ditemui mengaku terpaksa mereka harus menggelar apel bendera di halamam masjid dekat sekolah. “Ya bagaimana lagi. Untung ada halaman masjid dekat sekolah yang bisa kita pergunakan,” ujarnya.
SD ini sendiri berdiri di dataran rendah. Di kelilingi rawa dan dekat sungai. Setiap tahun sekolah ini selalu terendam. Jika surut pun becek.
“Ketika debit sungai naik, sekolah kami kebanjiran. Bahkan banjir sampai lantai teras depan kelas,” cerita Junaidi.
Ditengah air pasang yang mengelilingi sekolah, anak-anakpun lanjut Junaidi kalau tidak hati-hati berjalan bisa tercebur.
Mengenai bantuan pemerintah daerah, Junaidi mengatakan dari informasi kepala sekolah sudah beberapa mengajukan permintaan anggaran. “Sudah beberapa kali mengajukan. Informasi terakhir tahun 2025 ini akan dianggarkan Pemkab Banjar. Semoga saja,” katanya.
Apalagi lanjut Junaidi, proses belajar mengajar itu kan tidak selamanya di dalam kelas, kadang juga menggunakan fasilitas halaman sebagai media belajar.
Karena terendam, otomatis lanjut dia murid-murid tidak bisa melakukan upacara bendera, olahraga dan kegiatan di luar ruangan lainnya.
Sementara salah satu orang tua wali murid Syakib berharap pemerintah dalam hal ini Pemkab Banjar untuk segera menganggarkan dana pengurukan sekolah anaknya tersebut.
Sebab katanya, kasihan juga anak-anak karena dikelilingi air mereka tidak bisa bermain di halaman sekolah seperti anak sekolah lainnya.
“Karena air yang tergenang sudah puluhan tahun, kita berharap ada perhatian pemerintah daerah. Supaya anak-anak bisa menikmati fasilitas sekolah berupa halaman untuk mereka upacara, bermain dan aktifitas lainnya,” ujar Syakib.
Penulis: Filarianti
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya