Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Pusat Krisis (Puskris) Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (02/11/2023).
Pelatihan diikuti peserta dari UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan di Banjarbaru.
Puskris Kemenkes RI juga menyalurkan hibah satu paket tenda rumah sakit (RS) lapangan dari UNICEF.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin menyampaikan terimakasih kepada Puskris Kemenkes RI atas bantuannya.
“Pelatihan memasang tenda sangat penting dikuasai SDM kesehatan. Ini tidak gampang, perlu waktu sekitar satu jam setengah,”ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Tematik STAI Al-Wasliyah Barabai Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting
Diauddin mengungkapkan, bantuan 1 set tenda akan sangat diperlukan di Provinsi Kalsel. Apalagi tenda tersebut sudah berdasarkan standar internasional, sehingga kualitas dan manfaatnya sangat besar untuk penanganan krisis dan bencana.
Terkait pelatihan memasang tenda, Puskris Kemenkes RI dalam keterangan tertulisnya, Puskris Kemenkes RI menyatakan bahwa satu materi yang penting dikuasai penggiat di lapangan adalah penyediaan fasilitas kesehatan, termasuk pendirian tenda yang akan digunakan sebagai RS Lapangan.
“Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana alam, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, banjir, tsunami dan lain-lain. Untuk itu perlu penanganan khusus, termasuk di bidang kesehatan,” kata Kepala Puskris Kemenkes RI, Dr Sumarjaya.
Krisis kesehatan menjadi salah satu dampak yang timbul akibat terjadinya bencana alam. Kondisi tersebut memerlukan penanganan khusus sehingga berbagai risiko dapat diatasi dengan baik.
Penyediaan dan penyiapan logistik di lapangan menjadi salah satu langkah penting yang harus diupayakan. Pelayanan kesehatan diberikan oleh Emergency Medical Team (EMT) dan unit kesehatan lainnya dalam bentuk Rumah Sakit Lapangan.
“RS Lapangan ini adalah media pelayanan kesehatan yang di set up ketika fasilitas kesehatan yang ada di sekitar lokasi kejadian tidak mampu menunjang pelayanan Kesehatan pada saat krisis terjadi. Mereka memerlukan fasilitas seperti tenda dan perlengkapannya,” ujar Sumarjaya.
Baca Juga: FH ULM Diharapkan Tambah Profesor Bidang Yang Masih Langka
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki 10 set Tenda Rumah Sakit Lapangan yang di siagakan di 10 Regional Pusat Krisis Kesehatan.
Setiap set terdiri dari 19 unit tenda dengan beragam ukuran yang akan digunakan untuk berbagai keperluan.
Untuk dapat mendirikan tenda dengan baik, sigap dan cepat, diperlukan pelatihan khusus yang melibatkan sumber daya manusia di Puskris Kesehatan Regional.
” Ke depannya diharapkan SDM Puskris di Kalimantan Selatan siap melakukan upaya penanggulangan krisis kesehatan khususnya dalam hal penyiapan tenda untuk RS lapangan.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya