PWI Tanbu Bekali Siswa SMAN 1 Kusan Hilir Ilmu Jurnalistik

by admin
0 comments 2 minutes read

Batulicin. BARITO – Sebanyak 33 orang Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negri 1 Kusan Hilir mengikuti pelatihan atau pemahaman jurnalistik oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Rabu (20/3).

Pelatihan yang dilakukan PWI Tanbu tidak sekedar menjelaskan tata cara penulisan yang benar, namun sebelumnya PWI terlebih dulu memperkenalkan diri terkait organisasi PWI, apa fungsi dan tujuan serta tugasnya, kemudian pemberian materi undang-undang pers,  PWI Tanbu juga mengajarkan para siswa tidak sembarangan menyebarkan sebuah kabar atau berita yang tidak jelas sumbernya.

Kepala Sekolah SMA Negri 1 Kusan Hilir Agus Pramono. SP.d, mengapresiasi PWI Tanbu yang telah bersedia memberikan pemahaman kepada siswa-siswinya.

“Ini sangat luar biasa anak-anak kami bisa mendapat ilmu dalam hal penulisan maupun penyampaian informasi secara baik dan benar,” katanya.

Apalagi sekarang ini lanjutnya, memasuki era digital informasi begitu cepat, zaman dulu bila kita ingin dapat informasi melalui media, kita harus menunggu datangnya koran, itupun kejadian hari ini besok baru bisa diketahui, kalau sekarang dengan kemajuan tekhnologi, bila ada kejadian langsung tersebar di medsos, ini sangat luar bisa perkembangannya.

Dia berharap, melalui pelatihan jurnalistik ini dapat bermanfaat, bagi diri sendiri maupun pembacanya, tidak sekedar menyampaikan informasi tanpa sumber yang jelas, hindari yang sifatnya hoaks.

“Diera pembangunan sekarang ini sangat penting informasi, untuk itu manfaatkan pelatihan jurnalistik ini sebaik-baiknya agar mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” Ujarnya.

Ketua PWI Tanbu Muhammad Fadly Munakif berharap melalui kegiatan pelatihan jurnalistik ini dapat memberi pemahaman dan pengetahuan tentang dunia jurnalistik kepada pelajar, agar bisa menyaring, menganalisa, sebuah kabar atau berita yang didapatnya.

Menurutnya, pemahaman jurnalistik perlu dilaksanakan di kalangan pelajar, guna menghindari informasi atau berita-berita bohong atau hoaks yang kerap beredar di medsos, sehingga kabar atau informasi yang tidak jelas sumbernya tidak disajikan untuk konsumsi publik, terlebih sekarang ini generasi muda sangat mudah terprovokasi oleh sebuah kabar yang belum jelas sumbernya.

“Untuk menghindari berita-berita hoaks, hendaknya berita yang didapat, terlebih dahulu ditelusuri kebenaranya, jangan sampai begitu dapat informasi langsung disebar ke medsos yang belum tentu benar sumbernya,” pungkas Fadly. (Hal)

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar