Rajin Hadir Kuliah, Ruwaidarrakbi Jadi Lulusan Terbaik, Hampir Semua Lulusan STIKIP PGRI IPK 3,00

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banjarmasin menggelar Yudisium Sarjana Periode II Tahun Akademik 2018-2019 di Ballroom Hotel Banjarmasin International, Selasa (3/8).

Peserta yudisium berjumlah 339 orang dari 6 program studi (prodi) dan berhasil mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata 3,00. Bahkan ada 1 program studi (prodi) semua lulusannya mencapai IPK lebih dari 3,00.

Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, DR Hj Dina Huriaty MPd mengatakan, ada peningkatan atau prestasi luar biasa pada lulusan kali ini dalam hal pencapaian IPK.

“Artinya mahasiswa sudah cukup berjuang selama menempuh pendidikannya untuk mendapat IPK rata-rata 3,00,” ujarnya kepada wartawan usai acara.

Dia mencontohkan, pada prodi pendidikan seni tari. Prodi tersebut pada yudisium kali ini meluluskan 11 peserta.

“Diantara sebelas peserta itu, tidak ada yang IPK- nya kurang dari 3,00. Jadi semuanya memiliki IPK minimal 3,00 atau seratus persen  IPK-nya minimal 3,00,” jelasnya.

Sedangkan untuk lulusan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Prodi Pendidikan Biologi, selain lulus tepat waktu yakni 4 tahun, hanya satu lulusan yang IPK -nya di bawah 3,00.

Dina Huriaty menambahkan, STKIP PGRI Banjarmasin telah meluluskan lebih dari 14.000 alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Kalsel dan provinsi tetangga misanya Kalteng.

Dari berbagai kegiatan yang melibatkan alumni, imbuhnya, mereka bukan hanya berprofesi sebagai guru. Melainkan juga menekuni bidang lain misalnya di lembaga pemerintahan, perbankan, perusahaan swasta, dan bahkan menjadi wirausaha.

“Yang membanggakan, alumni kami membuka lapangan kerja. Sehingga kami berharap,  lulusan saat ini mengikuti jejak pendahulunya yang berhasil mendapat pekerjaan dan sejajar dengan lulusan perguruan tinggi swasta lainnya,” urainya.

Dina juga bertekad akan meningkatkan kualitas institusi dan prodi melalui akreditasi yang telah dicapai saat ini yakni B.

Sementara itu Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan (PPLP) PT PGRI Banjarmasin, Drs H Dahri MM berpesan kepada yudisiawan/wati agar pandai membawa diri ketika terjun ke masyarakat dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama kuliah. Dahri melihat, ada kemajuan dari segi akademik yakni perolehan IPK yakni rata-rata di atas 3,00.

“Ini merupakan keberhasilan dosen dan mahasiswa dalam mengejar prestasi pada prodi masing-masing. Terutama kepada dosen, saya harapkan selalu membimbing mahasiswa agar lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan,” ujarnya.

Rajin Kuliah

Lulusan dengan IPK tertinggi, yakni 3,85 atas nama  Ruwaidarrakbi menyampaikan rasa syukurnya karena berhasil lulus sesuai waktu yang ditetapkan dan menjadi lulusan terbaik.

“Cara mencapai IPK tinggi diantaranya adalah hadir mengikuti perkuliahan, belajar giat dan mengerjakan semua tugas dengan sungguh-sungguh,” kata gadis yang berencana bekerja di bidang perbankan ini.

Ruwaidarrakbi juga mengaku tidak pernah membolos selama menempuh pendidikan di STKIP PGRI. ” Tidak pernah membolos, kalaupun tidak masuk, itu karena sakit atau ada acara keluarga,” cetus sarjana pendidikan matematika itu.

Kiat lainnya untuk sukses menjadi lulusan terbaik adalah memanfaatkan fasilitas di kampus dengan maksimal. Misalnya rajin mencari referensi di perpustakaan dan memanfaatkan laboratorium.

“Selain rajin ke laboratorium misalnya lab komputer dan menggunakan peragaan matematika, kami juga berkontribusi untuk kampus. Misalnya,  saya menyumbangkan alat peraga ukur timbangan angka dalam media pembelajaran matematika yang terbuat dari kayu,” pungkasnya.

tya

 

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar