Rakor Gas Elpiji 3 Kilogram Simpulkan Kuota di Sampit Terpenuhi

by admin
0 comments 1 minutes read

Rapat koordinasi antara pemerintah daerah serta yang terkait membahas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, diruang kantor Setda Kotim. (zainal/brt).

Sampit, BARITO – Kabag Pemkab  Kotim melalui Wim mengundang seluruh agen gas elpiji guna meminta keterangan tentang sering langkanya gas elpiji ukuran 3 kilogram dalam beberapa minggu ini.

Rapat Selasa (22/1) dihadiri Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Kasat Pol PP, Pertamina, TNI, Polres Kotim, DPMPTSP serta LSM.

Menurut agen gas elpiji, suplai gas kepada pangkalan tidak ada kekurangan, namun dengan banyaknya pangkalan yang berada di Sampit, ada warga yang meminta gas dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi permintaan itu agen meminta kepada pangkalan agar mempergunakan KTP untuk melayani masyarakat.

Informasi ini jadi pertanyaan LSM Bongkar, jika masyarakat disuatu tempat yang rumahnya tidak ada pangkalan jika harus beli mesti mempergunakan KTP. “Kami mencurigai gas elpiji 3 kilogram dikirim keluar daerah padahal itu kouta Sampit. Seperti dapat dilihat dipelabuhan bongkar muat di samping PPM Sampit,” kata Audy.

Wisnu dari Pertamina menyambut apa yang disampaikan LSM Bongkar. Karena pangkalan yang tidak bisa memenuhi atau kewajibannya menyalurkan kepada masyarakat, akan dipindahkan penyalurannya atau digantikan kepada orang lain.
“Sedangkan pencantuman harga HET disetiap pangkalan dan bisa dibaca oleh masyarakat, menurutnya itu harus ditulis harga HET nya disetiap pangkalan,” katanya. \

Tentang usulan penambahan kouta, kata Wisnu itu adalah wewenang Palangka Raya yang harus mengusulkan, dengan catatan terlebih dahulu pemerintah Kotim, bermohon. Selanjutnya baru bisa dari Partamina Palangka Raya langsung menyampaikan ke partamina di Balikpapan.

Hasil rapat juga menyimpulkan, untuk segera dibentuk tim pengawasan, penertiban, evaluasi BBM, dan LPG 3 kilogram dan Bumdes bisa diberikan peluang menjadi pangkalan elpiji. Zainal.

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment