Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Sebanyak 30 penyandang disabilitas netra, fisik, rungu wicara, mental dan intelktual telah menyelesaikan program rehabilitasi sosial di Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan dan Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD) Iskaya Banaran.
Penutupan Program rehabilitasi sosial (resos) terhadap 2 panti itu digelar secara bersamaan di Panti RSPDNF Fajar Harapan Jalan Ahmad Yani Km. 36,7 (Rabu, 27/12/2023).
Suasana penutupan berlangsung meriah dan haru.
Kemeriahan begitu terasa saat penyandang disabilitas menunjukkan dan menampilkan karya yang mereka dapatkan selama program rehabilitasi sosial, seperti kemampuan mereka memperagakan busana yang mereka jahit sendiri, aneka kuliner dan pertunjukkan seni tari, wayang dan pantomin.
Disaat yang sama keharuan dirasakan oleh seluruh tamu undangan, ketika seorang perwakilan disabilitas mengungkapkan kesannya selama di panti, yang menyatakan bahwa panti ini rumah yang nyaman.
Baca Juga: Merawat Keberagaman untuk Kalsel Babussalam Aman, Damai, dan Bermartabat
“Rumah yang menumbuhkan rasa percaya diri dan tempat bagi kami bisa berkarya dan mendapatkan berbagai keterampilan sebagai bekali kami kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat, terima kasih Panti Fajar Harapan, terima kasih Panti Iskaya Banaran,” kata Nida, salah satu peserta.
Sementara itu, sebelum menutup program resos, mewakili Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, secara resmi Kepala Panti RSPDNF Fajar Harapan, Jumri menekankan agar dinas sosial kabupaten/kota Se- Kalimantan Selatan dan keluarga tempat disabilitas kembali untuk terus mendukung dan membantu disabilitas untuk berkembang, sehingga terbentuk rehabilitasi yang berkelanjutan.
Program resos mendapat perhatian serius dari Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor. Salah satu perhatian Paman Birin, demikian sapaan khas Gubernur Kalsel ini berupa bantuan perlengkapan keterampilan sesuai bidang masing-masing. Misalnya paket mesin jahit, paket komputer peralatan tata boga dan tata rias, yang masing-masing bernilai antara Rp 5 hingga Rp 7 juta.
Penulis: */Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya