Ratusan Miliaran Terkumpul Dari 50 Persen Tiap SKPD

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Kepala Bappeda Tala Andreas Evony Selasa, (12/5) mengatakan,dalam percepatan penanganan covid-19, ada 3 koridor yang fokus dilakukan yakni kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak perekonomian.

Intuk itulah pada semua SKPD dilakukan Refocusing anggaran atau penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu.

“Bukan pemotongan, refocusing yakni mengutamakan kegiatan dalam rangka penanggulangan covid 19, anggaran dan APBD bisa ditunda, yang bisa dialihkan semua fokus ke covid. Kalau dulu rasionalisasi anggaran,”jelas Andreas.

Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan covid dilingkungan Pemda, dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendagri dan Menkeu nomor 119/2813/SJ,117/KMK.07/2020 tentang percepatan penyesuaian APBD 2020 dalam rangka memerangi covid 19 serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonimian nasional.

Dengan dasar itu terang Andreas, Pemkab Tala melakukan refocusing kebelanja tidak terduga yang didapat dari setiap SKPD sebesar Rp 250.436.918.821,86.
Dana itu selanjutnya menjadi kebutuhan Kesehatan Rp 75.131.075.646,56, jaring pengaman sosial Rp 100.174.767.528,74, dan dampak perekonimoan sama dengan dana kesehatan.

Andreas menjelaskan, kepada SKPD yang mengalihkan 50 persen anggaranya hampir ada yang tidak memenuhi 50 persen. namun itu tertutupi oleh SKPD lain. Tala slaah satu kabupaten yang diakui repocusing, sehingga tidak ada sanski yang efeknya tidak ada efek penundaan dana transfer dana DAU pada bulan ini juga sebesar Rp 48 miliar.

Sementara realisasi belanja tidak terduga untuk penanggungan covid 19, dana yang sudah cair sebesar Rp 6.192.779.500.

Rinciannya belanja dari BPBD Tala guna keperluan posko covid 19 serta penjagaan fasilitas khusus pada tanggal 31 Maret 2020 Rp 1.979.525.000. Kemudian pada tanggal 16 April 2020 Rp 602.154.500.
Kebutuhan Dinas Sosial pada tanggal 22 April 2020 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2.601.100.000.

Kebutuhan Dinas Kesehatan pada tanggal 30 April 2020 untuk APD dan Sanitizer Rp 490.000.000 dan kebutuhan untuk Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) pada tanggal 8 Mei 2020 dalam rangka penambahan ruang isolasi di RSUD H.Boejasin yang baru sebesar Rp 520.000.000.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar