Pelaihari,BARITO – Senin, (28/9) pada kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala di Jalan A.Syairani didatangi ratusan orang yang rata-rata kaum millenial, baik laki-laki maupun perempuan.
Kedatangan mereka bukanlah melakukan aksi unjuk rasa,namun mereka adalah para Pencari Kerja (Pencaker) untuk mendapatkan Kartu Kuning (AK1) dari Disnakerind, pasalnya sebuah perusahaan baru pengolahan kelapa sawit di Desa Tajau Mulya di Kecamatan Batu Ampar yakni PT. Batu Gunung Mulya Putra Agro (BGMPA) yang memerlukan banyak karyawan.
Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit PT.BGMA dari Kabupaten Tapin itu hasil kerjasama dengan Koperasi Sawit Makmur Pelaihari yang tertuang dalam Mou dan ground breakingnya dilakukan pada akhir tahun 2019 lalu.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Merly Roestanty pada Disankerind mengungkapkan, dalam sehari dibuka untuk mendapatkan kartu kuning dibatasi 100 buah saja,mengingat dalam masa pandemi covid 19 dengan menerapkam physical distancing (jaga jarak), dan para pencari pun hanya diperkenankan duduk diluar kantor, baru nantinya kartu kuning yang telah selesai dipanggil satu per satu.
Menurutnya, mulai banyaknya pengunjung ke Disnakerind pada hari Rabu 23/9 pekan tadi, dan data keperluan perusahaan memerlukan karyawan sebanyak 53 orang untuk 25 item formasi, yang ingin mendapatkan kartu kuning sendiri sudah lebih dari 300 orang.
“Pembukaan untuk mendapatkan kartu kuning akan berlangsung sampai tanggal 5 Oktober memdatang,”kata Merly.
Sementara itu Seteri Melina salah seorang pencari kartu kuning jebolan SMA Batu Ampar tahun 2017 lalu mengatakan, upaya untuk memenuhi persyaratan kerja di perusahaan baru itu salah satunya untuk mendapatkan kartu kuning harus membawa Kartu Keluarga (KK), Ijazah terakhir, Akte Kelahiran sebagai persyatannya.
“Alhamdulillah sudah lengkap dan sudah memiliki kartu kuning,namun berharap masalah antrian di Disnakerind diatur kembali, dan pada perusahaan sendiri memilih formasi administrasi marketing,karena sesuai dengan pengalaman,”ucapnya.
Hal senada diutarakan Agus Sutrisno dari Kecamatan Jorong yang juga alumni SMN 1 Jorong mengatakan pula, informasi adanya lowongan pekerjaan ini awalnya dari teman-teman, dan memilih pada formasi operator proses.
Masing-masing pencari kartu kuning sendiri harus mencantumkan kode formasi yang dinginkan sesuai apa yang dibutuhkan perusahaan.
Terpisah, Masturi Kadisnakerind mengungkapkan, perushaan sendiri berkomitmen dalam proses rekrut tenaga kerja yang berada pada skill atau kemampuan rendah (Low Skill) mengutamakan warga lokal sekitar pabrik,tutupnya.
Perusahaan baru dibidang pengolahan kelapa sawit itu sendiri membuka 25 item penempatan karyawan yang dibutuhkannya yakni Mill Manager (MM), asisten kepala (Askep), asisten maintenance and repair (AMR), asisten proses (APR), asisten laboratorium (Lab), mandor mekanik (MMK), mandor proses (MPR), mandor laboratorium (MLB), mandor elektrik (MEL), mandor grading (MGR), admin marketing (AMA), admin logistik (ALO), admin maintenance and repair (ADM), admin produksi (APR), admin human resources (AHR), admin general affair (AGA), operator timbangan (OTB), operator proses (OPP), fotter mekanik (FMK), filtter elektrik (FIL), analis laboratorium (ALB), krani accounting (KAC), KRani Tax (KTX), krani gudang (KAC), dan house officer (HSE).
Penulis: Basuki