PULUHAN ADEGAN-Pelaku Pemenggal kepala, M Safrudin saat memperagakan puluhan rekonstruksi atau adegan ulang di tiga TKP yang disaksikan ratusan warga Sungai Tabuk, Jumat (30/11) siang siang.(foto :sum/brt)
*Setelah Menghabisi Korban, Pelaku sempat Mandi di Sungai
Sungai Tabuk, BARITO
REKONSTRUKSI kasus pembunuhan sadis terhadap M Safrudin (19) yang kepalanya dipenggal Rahmadi alias Madi (21), pada Selasa (20/11) sore lalu dipadati warga yang ingin menyaksikan kasus yang menghebohkan warga Banua itu.
Jumat (30/11) siang, bertempat di Polsek Sungai Tabuk dan Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Lok Baintan RT 02 Jalan Gubernur Syarkawi sebanyak 76 adegan diperagakan pelaku hingga membuang kepala korban di Jembatan Barito .
Saat rekonstruksi dimulai di rumah dinas Polsek Sungai Tabuk sudah banyak warga berkumpul, termasuk Camat setempat Akhmad Fauzi dan anggota relawan emergency yang dilibatkan untuk pengamanan di jalanan. Dari luar pagar Polsek itu, warga menyaksikan saksi Sugi kemudian menjemput pelaku pulang ke rumah dan mengantar ke Liang Anggang.
Pelaku yang mengenakan penutup kepala alias sebo warna hitam mengikuti adegan demi adegan rekonstruksi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Sofyan didampingi Kapolsek Sungai Tabuk AKP H Idit Aditya.
Bermula dari pelaku di tempat kerjanya menelpon korban menggunakan telepon saksi bernama Hajeri untuk mengajak korban pergi ke Palangkaraya Kalteng, mencari pekerjaan baru dengan gaji besar.
Dari rumah mess tempat keduanya bekerja, pelaku sudah menyiapkan pembunuhan berencana tersebut. Kemudian pelaku minta antar saksi ke Lianganggang untuk bertemu korban. Kemudian mereka pergi dan korban membonceng pelaku.
Sampai di TKP, yang hanya 20 meter dari jalan raya Lingkar Dalam Utara itu mereka mampir untuk kencing di semak-semak. Kesempatan itulah langsung dimanfaatkan pelaku untuk menghabisi korban. Tepatnya saat korban ponselnya terjatuh, pelaku langsung menyerang menggunakan parang yang diambilnya dari dalam tasnya.
Pada adegan 27-46 itu, korban menebas leher korban hingga terjatuh. Kemudian korban berbalik untuk menangkis menggunakan tangan, namun terus diserang pelaku. Kemudian korban berbalik dan pelaku makin beringas.
Korban sebenarnya sempat bertahan dengan mengambil sajam dari pinggangnya guna menyerang pinggang korban. Namun dapat ditangkap pelaku tangannya. Pelaku kembali menyerang leher korban, meski coba ditahan tangan korban
Namun karena sudah tak berdaya, korban kembali disabet lehernya beberapa kali hingga putus kepalanya. Kemudian dengan dinginnya pelaku memindahkan kepala yang sudah dipenggal ke dalam dua kantongan plastik dan dimasukan ke dalam tas korban. Sebelumnya pelaku mengambil ponsel dan dompet serta berkas milik korban dari tas itu. Tak hanya itu pelaku sempat mandi dulu di sungai setempat yang jaraknya hanya enam meter dari TKP.
Setelah membersihkan diri, pelaku kemudian membawa helm korban menuju Jembatan Barito Desa Anjir Kabupaten Batola. Khusus untuk lokasi rekonstruksi diganti penyidik hanya di Sungai Pinang. Hingga kemudian warga Tatah Layap RT 02 mayatnya ditemukan warga dengan kondisi tanpa kepala di semak semak
ndy/mr’s