Banjarmasin, BARITO – Salah satu program kerja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan di Tahun Anggaran 2018, yakni Program Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, yaitu kegiatan pembebasan lahan sport center batal dilaksanakan.
Sementara yang dilaksanakan perubahan melalui APBD-P hanya untuk uraian pengukuran lahan oleh Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dapat terlaksana pada tahun 2018. Sedangkan pagu dana TA 2018 sebesar Rp42.081.454.508, tapi serapan dananya cuma Rp800.000.000, sehingga realisasi keuangannya hanya 1,90 persen dan realisasi fisiknya 0,00 persen.
Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Dispora Kalsel dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Kamis (11/4/2019) di ruang rapat Gedung B DPRD Kalsel di Banjarmasin.
Selain itu yang tidak terealisasi di TA 2018 kemarin sebagaimana disampaikan Kepala Dispora Kalsel H Hermansyah, yakni batalnya kegiatan pembangunan gedung fasilitasi olahraga pencak silat, karena terkait masalah teknis, yaitu terkendala lahan.
Dari salah satu paparan yang disampaikan Kadispora Hermansyah itu, khususnya soal pembebasan lahan sport center tersebut mendapat tanggapan anggota Komisi IV, menurut KH Abdul Syukur Al Hamidy, ini patut dicermati dan perlu kehati-hatian, jangan sampai masuk ke ranah penyidikan, apalagi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya mata dan telinga bahkan bisa melakukan penyadapan.
Senada juga diingatkan kolega beliau, yaitu HM Lutfi Saifuddin yang meminta dinas terkait ini agar lebih berhati-hati dengan program pembebasan lahan sport center ini jangan sampai ditelisik aparat hukum.
Kepada wartawan, Kadispora Hermansyah menjawab singkat, untuk pembebasan lahan sport center itu tujuannya ke depan.
“Intinya akan kita tuntaskan,” ujarnya.
Disinggung minimnya serapan dana cuma Rp800 juta di tahun 2018 kemarin dari pagu anggaran Rp42 miliar lebih, Hermansyah menyatakan waktu itu ia belum menjabat Kadispora Kalsel.
“Kan saya belum disini (Dispora Kalsel, red), itu ada kegiatan beberapa pengukuran saja,” sebutnya.
Karena itu, ia menegaskan, kita masih melakukan kajian atas lahan sport center itu, termasuk titik lokasinya apakah tetap atau nantinya akan dipindah.
“Jadi kita masih lakukan kajian atas lahan sport center tersebut,” pungkasnya.sop