Realisasi APBN Kalsel 2022 Melampaui Target, Namun Harus Waspada Di 2023

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Keoptimisan kinerja terhadap capaian serapan APBN sepanjang tahun 2022 berbuah manis.
Realisasi yang dicapai juga tak tanggung dan berhasil melebihi target sampai 124,66 persen dari target Rp 14,6 triliun.

Meskipun itu, capaian itu tak membuat hiporia yang berlebihan. Pasalnya, menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, tahun 2023 harus menjadi mewaspadaan terhadap ancaman global yang mengancam dunia.

Jadi, kata Sulaimansyah, semangat capaian ditahun 2022 jangan sampai melemah. kolaborasi semua pihak yang sudah berjalan baik dipertahankan baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, OJK dan juga semua stakeholder, termasuk masyarakat yang mendukung program-program Pemerintah.

Baca Juga: Potensi E-Parkir Jadi Harapan Besar Penambah PAD Banjarmasin

“Kita bersyukur capaian telah menggembirakan namun tetap waspada terhadap ancaman global tahun 2023,” katanya disela Talkshow Kolaboratif, dengan tema Kinerja Positif APBN 2022, Modal Kuat Merespon Tantangan Global 2023 di Aula DJp Kalsel, Selasa (10/1/2023).

Acara Talkshow Kolaboratif yang dihadiri Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Kepala Kanwil DJKN Kalselteng, Local Expert FEB ULM, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai DJBC Kalbagsel, dan Kepala Bappeda Provinsi Kalsel itu.

Dilanjutkan Sulaimansyah, capaian menggembirakan itu dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang berasal dari aktivitas perdagangan batu bara serta untuk penerimaan bea cukai yang berasal dari aktivitas ekspor CPO. Sedangkan di sisi belanja APBN berhasil direalisasikan pagu APBN sebesar 96,39 persen atau sebesar Rp8,1 trilyun dan untuk dana transfer ke daerah (TKD) telah direalisasikan sebesar Rp.25,9 trilyun atau 127, 42 persen dari pagu.

Inti dari APBN 2023 Optimis dan Waspada. Disebutkan, APBN selama tiga tahun perturut-turut, termasuk APBN 2022 sudah bekerja keras untuk bisa menjaga masyarakat dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dan juga memulihkan perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi covid19.

Keberhasilan pemulihan ekonomi di Kalimantan Selatan tahun 2022 juga terlihat dari penurunan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari semula 6,49 % pada bulan Agustus tahun lalu menjadi 5,86 %pada bulan Agustus tahun 2022.

Baca Juga: Tingginya Peluang Berinvestasi, Target Investasi Di Banjarmasin Selalu Tercapai

Demikian juga untuk tingkat kemiskinan di Kalimantan Selatan juga menurun dari semula sebanyak 26,5 juta jiwa ( 9,714) pada September 2021 menjadi 26,2 juta jiwa (9,54 &) pada bulan Maret 2022.

Beberapa indikator lain yang menunjukkan keberhasilan capaian pembangunan daerah di Kalimantan Selatan adalah peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) selama 6 tahun terakhir dengan posisi tahun 2022 sebesar 71,84. Gini ratio selama & tahun berturut-turut dengan kecenderungan membaik dengan posisi akhir pada tahun 2022 adalah sebesar 0,317 dari tahun sebelumnya sebesar O, 330. Demikian juga dengan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) yang mengalami kenaikan selama & tahun berturut-turut dengan posisi terakhir pada tahun 2022 sebesar 71,92 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 71,03.

“Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kondusif pada tahun 2023 maka tetap perlu dilakukan koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter,” tutupnya.

Terakhir, kebijakan subsidi pada APBN 2023 terus didorong agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan, namun tetap diselaraskan dengan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat serta dilakukan pada waktu yang tepat.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment