Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kinerja pelaksanaan APBN dan pemulihan ekonomi nasional menunjukan kondisi yang baik. Bahkan hingga akhir Desember di masa tutup buku tahun ini diyakini serapan mencapai angka memuaskan.
Menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, pihaknya optimis serapan APBN hampir 100 persen.
Meski sempat diposisi mencemaskan, ditambah kenaikan inflasi pada bulan November 2022 tercatat sebesar 0,40 % ( m-to-m ), lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0.25 %. Beberapa penyumbang utama inflasi di Kalimantan Selatan adalah bahan pangan terutama beras lokal, ikan haruan, tomat, telur, dan bawang merah.
Namun laju inflasi ditahan daging ayam, cabai merah, bayam, mangga, dan timun. Dari sisi neraca perdagangan Kalimantan Selatan, pada bulan November 2022 terjadi peningkatan surplus sebesar 6.51 % dari bulan sebelumnya atau ada peningkatan sebesar US
$ 0,11 juta.
“Angka inflasi naik tapi ditahan dengan daging, cabai, bayam sehingga surplus sebesar 6.51 persen. Kita optimis serapan semakin baik,” katanya saat press realisasi di Kantornya, Kamis (22/12).
Baca Juga: 12 Ribu Bumil Di Banjarmasin Mendapat Perhatian Di Moment Hari Ibu
Sulaiman melanjutkan, dalam rangka menjaga daya beli masyarakat lapis bawah akibat inflasi yang bergerak naik, pemerintah sampai akhir November 2022 masih memberikan bantuan dalam berbagai bentuk di wilayah Kalimantan Selatan bantuan seperti BLT BBM, BLT Minyak Goreng, BSU.
“Menjaga daya beli masyarakat pemerintah masih memberikan berbagai bantuan seperti BLT,” ucapnya.
Kemudian soal pendapatan negara, sampai dengan 30 November 2022 kinerja pendapatan negara mencapai Rp. 17.243
miliar atau 115.50% dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 72.54% dibandingkan realisasi
pada periode yang sama tahun 2021, atau meningkat sebesar Rp.7.249,68 miliar.
Realisasi penerimaan perpajakan hingga 30 November 2022 telah mencapai Rp.
16.003,74 miliar atau 115.96% dari target APBN 2022 sebesar Rp7.069,97 miliar. Realisasi
penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 79.14% (y-o-y).
Penerimaan Perpajakan sampai dengan November mengalami pertumbuhan yang signifikan disebabkan efek pertumbuhan
ekonomi yang semakin baik, didorong penerimaan dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dan penyesuaian tarif PPN 11 persen mulai 1 April 2022.
Baca Juga: Pipa Tua Diperbaiki, Separuh Banjarmasin Mengalami Gangguan Distribusi Leding
Secara global semua sektor mengalami pertumbuhan yang positif kecuali sektor konstruksi, disebabkan penyetoran PPN
dari transaksi instansi pemerintah yang sebelumnya wajib mencantumkan NPWP rekanan, sejak 1 Mei 2022 telah menggunakan NPWP dan nama instansi pemerintah berdasarkan PMK Nomor 59/PMK.03/2022
Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.1.120,3
miliar hingga 30 November 2022.
Angka tersebut telah mencapai 84.92% dari target yang ditetapkan. Kinerja seluruh komponen penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami pertumbuhan positif. Bea Masuk naik 33 persen didorong oleh impor alat berat dari perusahaan pertambangan di Banjarmasin, Bea Keluar disebabkan booming harga komoditi sawit dan Cukai
berasal dari industri vape
Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah
Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp1.239.86 miliar atau 116.03% dari target.
Realisasi PNBP tumbuh 16,95 persen (yoy) terbesar berasal dari Jasa Transportasi, Komunikasi & Informatika
yang didorong mobilitas dan confidence masyarakat yang masih cukup kuat.
Penulis : Hamdani
2 comments