Banjarmasin, BARITO – Registrasi peserta musyawarah Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Provinsi Kalimantan Selatan akan berakhir hingga 19 Oktober 2019.
Plt Ketua ALFI Provinsi Kalimantan Selatan Saut Nathan Samosir menyebutkan, peserta yang diharapkan teregistrasi 160 perusahaan hingga batas akhir yang ditentukan. Namun jika melihat perkembangan Kamis 17 Oktober 2019, perusahaan yang melakukan registrasi hanya berkisar lebih dari 93 perusahaan. “Saya kira semua perusahaan, termasuk yang berbadan hukum JPT dapat melakukan registrasi secepatnya, sebab musyawarah akan berlangsung pada 25 Oktober 2019,” tambah owner Lintas Jawa Group ini.
Ia mengakui jumlah peserta mempengaruhi jalannya musyawarah, apalagi saat melakukan pemilihan ketua umum. “Saya kira mari kita bersama-sama membangun ALFI untuk kemajuan daerah,” katanya.
Meski demikian, tukas Saut Nathan Samosir, hingga kini belum ada anggota ALFI yang mengajukan diri sebagai Ketua Umum ALFI periode 2019-2024. “Ya, kalau tidak ada yang mencalon, bisa saja nanti dalam musyawarah terjadi aklamasi,” ucapnya.
Saut Nathan Samosir mengaku, dirinya hanya berstatus pelaksana tugas (Plt) ALFI Provinsi Kalsel, sebab pasca meninggal dunia H Laode Bahasani beberapa bulan lagu, maka untuk menghindari ke-vakum-an, maka atas persetujuan bersama ditunjuklah pelaksana tugas. “Ya, saya pelaksana tugas, dan berakhir 31 Desember 2019,” katanya.
Untuk mempercepat kehadiran ketua umum yang baru, maka pihaknya pun menyiapkan dengan membentuk panitia, sebab itu dipersilahkan bagi mereka yang berminat menjadi calon ketua untuk mendaftar. “Ya, silahkan mendaftar bagi yang ingin mencalon sebagai ketua umum ALFI Kalsel,” imbuhnya.
Penulis: Afdi