Banjarmasin, BARITO – Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin patut berbangga. Universitas swasta terbesar di banua ini kini memiliki satu Guru Besar.
Adalah Prof Abdul Malik M.Si Ph.D yang berhasil memperoleh gelar guru besar dalam Bidang Ilmu Reproduksi Ternak.
Upacara pengukuhan Prof Abdul Malik M.Si Ph.D sebagai Guru Besar dilakukan secara simbolis dalam kegiatan Sidang Terbuka Senat UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, di Novotel Banjarbaru, Sabtu (2/11).
“Kami tentunya sangat berbangga sudah ada satu Guru Besar dari UNISKA. Semoga keberhasilan Prof Abdul Malik M.Si Ph.D memperoleh gelar tersebut dapat menginspirasi dan diikuti oleh dosen lainnya di UNISKA,” ujar Ketua Yayasan UNSIKA Dr. Ir. H. Gusti Irhamni, MT.
UNISKA menargetkan, ke depan minimal ada sekitar 25 persen Guru Besar dari sekitar 420 dosen yang tercatat mengajar di UNISKA. Target tersebut optimis dapat dipenuhi mengingat saat ini sudah ada beberapa dosen yang sedang melakukan studi untuk memperoleh gelar Guru Besar.
“Dengan banyaknya Guru Besar, maka tentu akan berimbas positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di UNISKA. Ujungnya lulusan UNISKA pun menjadi semakin mudah diterima oleh pasar dunia kerja hingga usaha,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengapresiasi upaya UNISKA untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya. “Salah satunya dalam mendorong hadirnya lebih banyak dosen yang memperoleh gelar Guru Besar,” ujarnya.
Hal ini tentunya sudah sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalsel, sebagai upaya mempersiapkan diri menjadi daerah penyangga ibu kota negara yang kini pindah ke Provinsi Kaltim.
“Saya sebagai alumni UNISKA bangga dengan pencapaian yayasan dan universitas saat ini. Semoga pencapaian tersebut dapat terus ditingkatkan lagi agar UNSIKA bisa menjadi laboratoriumnya masyarakat banua untuk menimba ilmu dan wawasan,” ungkapnya.
Di lain pihak, Rektor UNISKA Prof Abdul Malik M.Si Ph.D mengaku bersyukur dapat memperoleh gelar Guru Besar. Ia pun tidak pernah menyangka sebelumnya dapat memperolehnya, karena lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu.
“Dulu cita-cita saya hanya sebatas jadi guru, tidak pernah terpikirkan menjadi dosen hingga Guru Besar. Tapi alhamdulillah berkat kerja keras saya bisa memperolehnya, semoga hal ini dapat menginspirasi dosen lainnya,” imbuhnya.
Penulis: Afdi