Rencana Normalisasi Sungai Belasung Terancam Mandek Lagi

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Sungai Belasung, Banjarmasin Tengah.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID Dua tahun sudah, rencana normalisasi Sungai Belasung samping Balai Kota Banjarmasin hingga sekarang belum terlaksana. Bahkan tahun 2024 ini juga masih belum bisa dipastikan apakah bisa terlaksana, mengingat adanya refocusing.

Kepala Bidang Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni, menyampaikan bahwa pihaknya tahun ini mempersiapkan penataan Sungai Belasung hingga Sungai Tatas di Banjarmasin Tengah.

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat di Kalsel Tersalurkan Capai Rp3,65 Triliun 

Rencananya sama seperti dulu, yakni menormalisasi fungsi sungai, mengeruk sungai, mempercantik hingga melakukan penggusuran rumah warga yang bangunannya mencaplok sungai.

Pihaknya saat ini juga masih dalam tahap me review kembali, karena ada beberapa persil yang akan digusur dan juga kondisi jalan Lambung Mangkurat yang selalu menjadi langganan genangan air hujan, karena pengairan yang tidak lancar di tambah air pasang.

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat di Kalsel Tersalurkan Capai Rp3,65 Triliun 

Kepala Bidang Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni

Kepala Bidang Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni

Pengerjaan nanti akan menerapkan teknologi sistem buka tutup, dimana air sungai saat terjadi rob tidak bisa mengintervensi masuk ke jalan.

“Yah tahun ini akan kita kerjakan penataan Sungai Belasung sampai Sungai Tatas, dengan anggaran kurang lebih Rp 6 miliar, sekarang masing kita mereview ulang,” katanya saat ditemui di rungan kerjanya, Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat di Kalsel Tersalurkan Capai Rp3,65 Triliun 

Toni juga menyebutkan, bahwa pihaknya tahun ini telah merencanakan 22 sungai untuk di normalisasikan, termasuk Sungai Belasung tersebut.

Meskipun itu, ia ragu semuanya bisa dikerjakan mengingat adanya refocusing anggaran yang diperuntukkan membayar utang kepada penyedia barang dan jasa.

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat di Kalsel Tersalurkan Capai Rp3,65 Triliun 

Toni juga mengetahui bahwa dinasnya yang paling banyak menanggung utang senilai 300 miliar itu.
Jika bidangnya saja ada menyumbang utang sekitar Rp 6 miliar dan kemungkinan besar refocusing di bidangnya bakal senilai 6 miliar.

“Kami tahun ini ada 22 titik normalisasi sungai, namun kemungkinan tidak semuanya terlaksana mengingat adanya refocusing,” tutupnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment