Renovasi RPH Perlu Dana 3 Miliar

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Menyusul banyaknya pelanggan meninggalkan
Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemko Banjarmasin, tak hanya kerugian pendapatan yang didapat, namun juga berujung rusaknya infrastruktural di RPH.

Sedikitnya RPH yang berlokasi di Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu, ada dua los di antaranya rusak seperti bangunannya terlihat lusuh, atapnya berlubang, alat potong rusak ditambah bau busuk yang menyengat akibat darah hewan yang mengendap di lokasi sekitar.

Kepala UPT RPH Banjarmasin Sulasno mengungkapkan, banguan lusuh itu sudah tak terurus lagi sejak tiga tahun lalu. Selama tiga tahun itu juga ia beruppaya smengusulkan renovasi rumah potong unggas. Namun usulan hingga sekarang belum membuahkan hasil atau belum dikabulkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Sudah tiga kali berturut turut setiap tahun kita usulkan perbaikan ini, namun selalu gagal, dan tahun depan kita usulkan lagi, mudah mudahan berhasil,” ujarnya kepada wartawan sambil menunjukkan dua los bangunan RPU.

Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, Anwar Ziady mengatakan, biaya renovasi bangunanan itu diprediksi menelan biaya Rp 3 miliar.

Ia berjanji menganggarkan kembali pada APBD 2020 untuk renovasi rumah potong ungags. “kami anggarkan terus, mudah mudahan disetujui, sebab beberapa kali yang sudah sudah tak kunjung mendapat persetujuan,” katanya.

Fasilitas di RPU sudah tua umurnya, ada 10 tahun sudah. Seharusnya 5 tahun saja dilakukan renovasi, baik bangunan maupun alat alat potongnya. Mungkin ini salah satu penyebab pelanggan pergi.

Ia juga mengakui bahwa RPU yang terletak di Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, setiap harinya ada 30.000 hewan unggas yang dipotong. Sekarang sisa 20.000 saja lagi akibat banyak peralatan yang rusak.

Ia mengungkapkan para pedagang ayam potong idealnya memotong di rumah potong unggas. Tetapi dengan konsidi saat ini setelah Pemko Banjarmasin belum mampu melakukan peremajaan sarpras agar memadai bagi aktivitas potong unggas disana.

Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar