Reses Dan Empati Kepada Rakyat

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO- Sebagai wakil rakyat menjadi kewajiban untuk terjun kemasyarakat guna menjaring berbagai macam aspirasi, khususnya pada Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing atau yang dinamakan reses.

Dari ke 35 orang anggota DPRD Tanah Laut, salah satunya Edy Porwanto,SE dari fraksi Nasdem yang juga ketua Komisi 2 DPRD Tala, reses baginya tidak semata menjaring aspirasi masayarakat desa, namun momentum reses rasa empati yang dalam kepada masyarakat karena masih dalam pandemi covid 19, dan dampaknya yang dirasakan warga pub ia lakukan berupa pembagian beras Premium Rojo Lele isi 5 Kg.

Minggu (23/8) di Desa Pantau Linuh Kecamatan Batu Ampar yang merupakan Dapilnya Edy Porwanto, tidak semata menjaring aspirasi namun ia ingin warga masayarakat merasakan nikmatnya beras Rojo Lele.

Beras Premiun Rojo Lele isi 5 Kg sebanyak 500 kantong dibagikan Edy kepada warga setempat, dan pembagian beras sebelumnya dilakukan di Desa Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar dengan jumlah yang sama, total beras yang dibagikan Edy pada kedua desa tersebut sebanyak 1 ton beras.

Pertemuan dengan warga Desa Pantai Linuh pun tidak terlalu lama, mengingat perlu dikedepankannya protokol kesehatan covid 19 agar tidak berlama-lama dalam menggelar pertemiuan, dan semua warga yang hadir juga tidak luput diberikan masker satu per satu oleh Edy.

Usai melakukan dialog bersama warga Edy dalam keterangan persnya mengatakan, reses dihari kedua ini dengan agendanya mendengar aspirasi warga, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagian dari silaturahmi. Di sisi lain adanya situasi pandemi covid 19 ini sebagai wujud empati kepada warga yang kesehariannya ikut terdampak covid 19.

“Memang tidak bisa memberikan yang banyak, setidaknya beras tersebut dapat sedikit membantu,”kata Edy.

Ia menambahkan, dari aspirasi yang terlontar dari warga bagaimana bidang pendidikan bisa meningkat di desa, salah satunya ingin adanya penambahan ruang kelas dan sebagainya termasuk ada kantor guru yang sangat minim fasilitas. Itu sebabanya aspirasi tersebut harus diperjuangkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Laut. Ada pula usulan Jalan Usaha Tani (JUT) agar lebih baik lagi, kemudian adanya embung 1 buah, sehingga tidak semata untuk pengairan sawah namun juga fungsi lain sebagai eknonomi kreatif dengan mengembangankan keramba ikan, atau jala apung minimal masalah perikanan ini bisa dipenuhi dari Desa Pantai Linuh.

Sujiem warga Rt 10 Desa Pantai Linuh merasa senang bisa mendapat bantuan beras premium, dan ia baru merasakan kali pertama mendapatkan beras semacam ini.
“Jelas ini sangat bermanfaat, karena sebelumnya belum bisa mendapatkan beras jenis ini, hanya bisa mendoakan agar wakil-wakil rakyat di Tanah Laut ini sukses dalam menjalankan tugasnya,”tutup Sujiem.

Rasa penasaran Edy pun muncul manakala saat melakukan dialog dengan warga tentang perlunya proses pengaspalan jalan alternatif didesa yang hanya sepanjang 300 meter dalam lingkungan perkebunan karet dan kelapa sawit, Edy pun lantas melakukan peninjauan kelokasi dimaksud.

Benar saja, jalan alternatif di Rt 9 Desa Pantai Linuh merupakan hibah warga yang memiliki tanaman kelapa sawit dan kini kondisinya masih dalam pengerasan.

Tak cukup disitu, Edy pun turun langsung kesalah satu rumah warga dan memberikan paket beras premium kepadanya berikut memberikan masker.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment