Resesi Ekonomi Dapat Pengaruhi Sektor Pendidikan

Dosen Dr H Jarkawi (foto:dok)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Resesi ekonomi di 2023 yang diprediksi pengamat, bakal berdampak terhadap dunia pendidikan tinggi.

Alasannya, jika hal tersebut terjadi, secara ekonomi kondisi perguruan tinggi, mengalami penurunan pendapatan kampus. Apalagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sebab, PTS bergantung dari mahasiswa dan swadaya.

Dosen Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin Dr H Jarkawi mengakui, kemungkinan resesi ekonomi 2023 bisa saja terjadi, seperti ramalam para pengamat dan pemerhati. Namun, sebutnya, resesi ekonomi tidak hanya berdampak negatif pada satu sektor saja, melainkan berdampak terhadap semua sektor. “Ya, saya kira sektor pendidikan sangat berdampak, jika terjadi resesi ekonomi,” papar Dr H Jarkawi, Rabu (18/1/2023).

BACA JUGA: Gubernur Kalsel : Bersinergi Kendalikan Inflasi

Ia mengakui, beasiswa yang dikucurkan pemerintah kepada perguruan tinggi pun belum mampu mengatasi dampak resesi ekonomi. “Ini menyangkut pula lapangan kerja. Penghasilan orang tua menjadi rendah dan lemah, yang secara otomatis pembiayaan pendidikan anak-anak berkurang,” jelasnya.

Untuk itu, Ia berharap, pemerintah dapat mengantisipasi resesi eknomi, “Saya kira, sektor pendidikan perlu diperbaiki dengan tambahan anggaran. Maju tidaknya sebuah negara tergantung dari pendidikan,” ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, dibutuhkan kebijakan yayasan, bagi PTS, untuk meringankan beban mahasiswa. “Jadi ada kepedulian pula untuk mahasiswa dari yayasan, sebagai bentuk menghadapi resesi ekonomi,” imbuhnya.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

BACA JUGA: Maksimalkan Lahan Pertanian Yang Ada

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI