Kotabaru, BARITOPOST.CO.ID – Terafiliasi dengan China Qinfa Group Ltd. Sejak 2021, PT Sumber Daya Energi memelopori operasi penambangan batubara bawah tanah, berskala besar pertama di Indonesia yang menandai perubahan signifikan pada lanskap pertambangan nasional.
Upacara peresmian berlangsung di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan dihadiri oleh Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Indonesia Wu Zhiwei, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM, Achmad Idrus, perwakilan Pemerintah Kalimantan Selatan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
Dengan konsesi batubara seluas 185 km2, tambang batubara PT SDE diperkirakan memiliki cadangan batubara sebesar 293 metrik ton Mt dan sumber daya batubara sebesar 589 metrik ton. Tambang ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 20 juta ton per tahun (Mtpa) batubara, sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap sektor energi Indonesia dengan perkiraan umur tambang selama 15 tahun.
PT SDE berkomitmen untuk memberikan kontribusi lebih dari sekedar ekonomi, dengan memberikan penekanan yang sama pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan memprioritaskan kontribusi sosial dengan mendorong keterlibatan masyarakat, mendukung bisnis lokal dan menekankan keselamatan dalam seluruh operasinya.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
Presiden Direktur PT SDE Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.
“Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini.
Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, lanjutnya. Pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
“Dengan total investasi sebesar USD 300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara,” kata Xu Da.
Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia, Wu Zhiwei mengatakan, dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Cina dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar. Struktur perdagangan semakin dioptimalkan, dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
“Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Cina di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40%, di mana Grup Qinfa juga ikut berkontribusi,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono menyatakan, Dalam melakukan penambangan batubara PT SDE menggunakan metode tambang bawah tanah.
“Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batubara mencapai 20 juta ton/tahun, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia yang memproduksi batubara dengan metode tambang bawah tanah,” imbuhnya.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia untuk menempatkan investasinya,
“Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah 1.650 trilyun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting,” paparnya.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
Dengan dimulainya operasi komersial, PT SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal. Di luar kontribusi ekonominya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu.
Bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM).
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah. Perusahaan juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh BDTBT.
Baru-baru ini, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRANS) Kotabaru, PT SDE memfasilitasi sepuluh karyawan lokalnya ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatera Barat, untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah.
Baca Juga: Kegelisahan di Laut Merah, Minyak Mentah Naik Harganya
Inisiatif ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembelajaran berkelanjutan, pengembangan keterampilan, dan keterlibatan masyarakat, serta dedikasi perusahaan dalam membina tenaga kerja terampil dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal.
Penulis: Iman Satria
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya