Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Habib Farhan BSA turun langsung ke lokasi proyek pembangunan Jembatan Mataraman di Kabupaten Banjar setelah merespon keluhan warga masyarakat yang kerap kemacetan cukup parah saat melintas di lokasi tersebut.
Saat berada di lokasi proyek jembatan Mataraman di Jalan Ahmad Yani Km 58 Desa Bawahan Selan, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Jumat (8/11/2024), Habib Farhan menyampaikan seringnya terjadi kemacetan di lokasi proyek pembangunan jrmbatan ini karena adanya mobil tertahan di jembatan darurat yang terjadi di pekerjaan proyek.
Karena penyebabnya di jembatan darurat, lanjutnya, maka berdampak besar terhadap kondisi jalan, yang menjadi sangat padat dan menyebabkan kemacetan panjang.
Sedangkan proyek jembatan Mataraman yang saat ini sedang berlangsung nantinya untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan Kabupaten Banjar khususnya wilayah Mataraman.
“Imbas jebolnya jembatan darurat akibat terlindas truk pembawa semen yang tertahan,” terangnya.
Karena itu Habib Farhan kemudian turun ke lokasi proyek pembangun jembatan Mataraman ini menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pihak kontraktor dan Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Koordinasi itu agar dampak dari proyek tersebut dapat diminimalisir,” ujarnya.
Politisi ini menyatakan memahami pentingnya pembangunan infrastruktur seperti jembatan untuk kelancaran transportasi, namun juga harus memperhatikan kenyamanan masyarakat yang terdampak.
Ditambahkannya pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalsel untuk mencari solusi terkait penyelesaian pekerjaan pembangunan jembatan ini.
Dari hasil peninjauan lapangan tersebut didapat informasi beberapa warga juga menyampaikan keluhan terkait pengalihan arus lalu lintas yang tidak terorganisir dengan baik.
Kemudian adanya pengendara yang memvideo saat warga yang membantu arus lalu lintas dengan membuat caption pak ogah. Padahal faktanya warga hanya sekedar membantu arus lalu lintas yang rancu, kemudian dalam tinjauan ini juga didapati adanya pembayaran macet dari kontraktor, terkait material urukan pada jembatan darurat dan mereka berharap pihak terkait dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
“Kita juga menginginkan jembatan Mataraman ini sebisa mungkin selesai sebelum pelaksanaan Haul Guru Sekumpul dan Hari Raya Idul Fitri serta libur tahun baru,” harapnya.
Sementara pengerjaan jembatan tersebut diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, yakni sekitar akhir Desember. Namun dengan adanya pengawasan ketat dari DPRD dan pihak berwenang diharapkan kemacetan yang terjadi dapat diminimalisir.
“Diharapkan manfaat pembangunan jembatab tersebut dapat segera dinikmati masyarakat,” tandasnya.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya