Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Refleksi menjelang akhir tahun dimanfaatkan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), HM Rosehan Noor Bahri, SH menyoroti pelaksanaan pembangunan dan kinerja pemerintah daerah serta penyerapan aspirasi masyarakat di tahun 2022, antara lain belum terealisasinya pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan hingga tak sesuai harapan perbaikan infrastruktur jalan di Kalsel maupun penanganan bencana banjir.
Kepada wartawan di Banjarmasin, Rosehan Noor Bahri menyampaikan kekecewaan anggota dewan, khususnya di Komisi III membidangi infrastruktur dan pembangunan terkait perbaikan infrastruktur jalan yang penganggarannya di tahun 2023.
“Alokasi anggaran perbaikan jalan di 2023 semuanya merata dianggarkan Rp3 miliar,” ungkapnya, Rabu (28/12/2022).
BACA JUGA: Rosehan NB Sambangi Stand Group Petualang di Nuansa Pagi
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan pihaknya kecewa dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan perbaikan infrastruktur jalan yang dianggarkan di 2023 itu monoton.
“Dianggarkan Rp3 miliar semua, sedangkan posisi jalan berbeda-beda,” sentilnya.
Selain posisi jalan yang berbeda, lanjutnya, panjang jalan maupun lebarnya juga tidak sama termasuk kondisi jalan yang rusak bekas terkena banjir.
“Saya tegaskan kecewa juga kemarin saat penganggaran,” tandasnya.
Lanjutnya, meski pihaknya kecewa dengan alokasi anggaran perbaikan jalan tersebut, tapi disisi lain bersyukur secara kumulatif masih untung ada yang dianggarkan.
Karena itu, mantan Wakil Gubernur Kalsel ini meminta Pemerintah Provinsi Kalsel agar lebih arif lagi menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat Kalsel.
“Sebaik apapun pemerintahan kalau tidak ditopang DPRD dan diback up masyarakat maka tidak ada apa-apanya,” sentilnya.
Ia pun meminta pemerintah daerah harus memperkuat dan dibangun lagi sinergitas itu, karena dari hasil kami kunjungan ke kabupaten dan kota, ternyata masyarakat menginginkan adanya infrastruktur di hulu sungai yang lebih baik lagi dan penangan banjir yang lebih mendalam, jangan sampai saat air pasang dan hujan kembali terjadi banjir di hulu sungai, karena dampaknya ke Kabupaten Banjar dan Banjarmasin.
BACA JUGA: Rosehan NB Optimis kembali ke DPRD Kalsel
Dikesempatan refleksi akhir tahun itu politisi dengan jargon si jempol ini meluapkan uneg-unegnya karena tidak terealisasinya pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Provinsi Kalsel selama ini, sementara di daerah lain bisa terlaksana dan teralokasi anggarannya.
“Pokok-pokok pikiran dari hasil kita reses selama ini tidak terealisasi,” sesalnya.
Rosehan menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat banua, karena keterbatasan kewenangan dari wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalsel dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang disampaikan baik lewat reses, sosper, wasbang maupun tatap muka langsung dengan masyarakat termasuk yang disampaikan langsung ke sekretariat dewan.
Penulis/Editor : Sophan Sopiandi
2 comments