RSHB Gandeng BUMN Atasi Krisis Gas Medis Rumah Sakit

Pelaihari,BARITO – Diakui, pada masa pandemi covid-19 ini, kebutuhan akan oksigen cukup banyak khususnya pasien isolasi covid-19, meski pada pasein rawat inap lainnya juga memerlukan oksigen. Belakangan, oksigen ini pun sempat membuat ketar ketir manajemen Rumah Sakit Hajdi Boejasin (RSHB) Pelaihari yang berada di Kelurahan Sarang Halang Kabupaten Tanah Laut, sebagai rumah sakit terbesar dilevel kabupaten di Kalsel lantaran pasokan oksigen juga kadang menipis pada distributor oksigen yang berada di Banjarbaru.

Mengatasi krisis oksigen atau disebut Gas Medis Rumah Sakit sebagai unsur jenis gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan sarana kesehatan atau medis, maka manajemen RSHB Pelaihari bekerjasama dengan pihak distributor oksigen PT.Samator sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memasang tabung oksigen liquid berukuran besar dengan kapasitas 9.000 meter kubik atau setara dengan 1.500 buah tabung oksigen isi 6 meter kubik.

Direktur RSHB Pelaihari Hj.Isna Farida Kamis,(4/8/21) malam via pesan WhatsApp mengatakan, RSHB sudah sejak bulan Maret 2021 lalu merancang kerjasama ini, dan baru bisa terealisasi sekarang.

“Saat ini masih dilakukan proses penstingan peralatan, dan dalam waktu tidak lama liquidnya menyusul datang, dan pola kerjanya jika liquid terisi, maka langsung disalurkan ke sentral oksigen yang ada di RSBH serta bisa langsung digunakan tanpa menggunakan tabung-tabung kecil, dan pihak RSHB hanya membeli liquidnya saja,”kata Isna.

Ia menambahkan, untuk berapa lama dan habisnya liquid oksigen itu tergantung jumlah pasien dan pemakaian oksigen, atau tergantung pemakaian, namun yang paling banyak memakai saat ini adalah pasien covid-19.

Yang perlu digaris bawahi bahwa memang jauh sebelum ada kenaikan kasus covid-19 sudah dirancang penggunaan tanki atau tabung besar ini, karena memang sistem pada sebuah rumah sakit yang harus memakai sistem sentral, namun bukan tabung oksigennya, ungkap Isna.

Kedatangan tabung oksigen liquid sekitar pukul 17.00 wita Kamis, (5/8/21) itu pun disaksikan Bupati Tala H.M.Sukamta didampingi Dirut RSHB dan kepala bidang (Kabid) terkait. Bahkan Bupati berada sampai selesai pemasangan hingga sampai waktu magrib.

Bupati Tala H.M.Sukamta dalam keterangan persnya mengatakan, dengan adanya tabung liquid ini, Inshaa Allah akan bisa mengatasi kelangkaan oksigen khususnya pada RSBH Pelaihari, sehingga RSHB tidak lagi menghadapi masalah kelangkaan oksigen.

Tabung liquid oksigen itu pun diletakan pada posisi bagian belakang atau disamping kamar pemulasaraan jenazah.

Penulis: Basuki

Related posts

Hapus Sekat Kesukuan, ULM Bagian NKRI dan Bangun Prestasi

Pulang Haul, Hati Tenang, Perut Kenyang

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel