RSUD Siapkan Ruang Isolasi Positif Corona

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Wabah virus Covid-19 atau virus Corona yang mulai melanda disejumlah negara menjadi hal yang menakutkan bagi warga didunia lainnya. Tidak terkecuali bagi Kabupaten Tanah Laut, langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan sebuah ruang isolasi bagi yang positif terkena virus mematikan ini.

Selasa (3/3), Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.Boejasin Isna Farida mempersilahkan kepada awak media untuk melihat langsung kondisi ruangan bagi penderita positif corona. Para awak media pun turut didampingi Hj.Nina Sandra Kepala Dinas Kesehatan Tala.

Dirut RSUD H.Boejasin menjelaskan, pelayanan ini sama halnya yang pernah dilakukan pihak RSUD ditahun 2007 lalu dimana menyediakan ruangan bagi penderita Flu Burung.

“Kasusnya mirip-mirip yang sifatnya infeksi, pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, secara bangunan sudah siap sementara untuk Alat Pelindung Diri (APD) yang dulu saat kasus flu burung sudah kada luarsa, termasuk SDM sudah lama tidak ada pelatihan lagi, sehingga tenaganya yang belum, termasuk laboraturiumnya, dan untuk APD nya sendiri didrop dari provinsi,”jelas Isna.


Ia menambahkan, idealnya untuk tenaga dari pihak RSUD H.Boejasin yang mendapatkan pelatihan. Pada ruangan ini juga sifatnya menempatkan pasien yang penyakit sifatnya infeksius atau riskan bersentuhan dengan pasien lain termasuk virus corona.

RSUD H.Boejasin sendiri setelah mendapatkan SK dari Kementerian Kesehatan RI sebagai rumah sakit rujukan, maka langsung dibentuk tim kasus corona.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tala Hj.Nina Sandra mengungkapkan, kepada warga Tala untuk tidak panik dengan adanya virus corona ini.

“Langkah langsung ke RSUD jika ada gejala-gejala yang timbul karena sudah ada ruang khusus penanganan positif corona, dan menyangkut SDM nya secepatnya diberikan pelatihan cara penanganannya,”tutupnya.

Nina juga menghimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan,salah satunya harus mencuci tangan menggunakan sabun agar tidak terbawanya kotorran-kotoran atau kuman ditelapak tangan yang kadang tidak disadari.

Virus corona yang sudah masuk ke Indonesia ini pun berdampak pada penggunaan masker. Pada Kabupaten Tanah Laut sendiri penggunaan masker sangat menjadi incaran dan bahkan toko-toko di Pelaihari kehabisan masker.

Fadli, salah satu kerabat pemilik toko obat di Pasar Tapandang Berseri menuturkan, harga 1 box masker sendiri mencapai harga Rp 250.000 per box isi 50 buah, itupun kalau ada barangnya,”jelasnya.

Ia menambahkan, kekosongan masker selama 1 bulan lewat saat ramainya kasus virus corona. Kalau harga standar sebelum kasus virus corona hanya mencapai Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per box, dan masyarakat sendiri juga banyak yang inden masker, ungkapnya.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar