Rumah Ambruk di Kelayan A Banjarmasin, 9 Jiwa Terdampak

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Warga Jalan Kelayan A Banjarmasin dikejutkan dengan peristiwa rumah roboh di Gang 12 , Minggu (19/1/2025) pagi.

Informasi itu menyebar ke media sosial termasuk Instagram, tampak dalam video Instagram rumah roboh hingga tenggelam ke dalam sungai. Sebagian rumah sudah terlihat tenggelam.

Hunian berbahan kayu itu terletak di tepi sungai dekat Jembatan 3. Lokasi di dekat sungai membuatnya hampir tenggelam.

Rumah roboh di Kelayan A tolong BPBD,” teriak pria yang mengabadikan melalui video.

Tak berselang lama, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin tiba di lokasi.

Petugas BPBD tampak sigap mendatangi lokasi rumah roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 08.40 WITA.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Banjarmasin segera bergerak ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami langsung melakukan assesmen di lokasi bersama tim gabungan untuk memastikan kondisi aman terkendali,” ujar Husni, Minggu siang.

Husni menjelaskan, yang terdampak pada insiden itu yakni tiga kepala keluarga dengan total sembilan jiwa. Kerusakan terjadi karena pondasi bangunan tidak mampu menahan tekanan akibat genangan air yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Insiden ini disebabkan oleh patahnya pondasi bangunan yang rapuh akibat tergenang air yang sedang pasang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 08.40 WITA. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Banjarmasin segera bergerak ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami langsung melakukan assesmen di lokasi bersama tim gabungan untuk memastikan kondisi aman terkendali,” ujar Husni, Minggu siang.

Husni menjelaskan, yang terdampak pada insiden itu yakni tiga kepala keluarga dengan total sembilan jiwa. Kerusakan terjadi karena pondasi bangunan tidak mampu menahan tekanan akibat genangan air yang sering terjadi di kawasan tersebut.

“Pondasi bangunan patah dan rapuh, sehingga menyebabkan bangunan ambruk. Faktor pasang air yang tinggi juga memperburuk kondisi,” jelasnya.

Tim gabungan dari BPBD, Disdamkarmat, Babinsa, dan warga sekitar turut membantu proses pendataan dan pembersihan lokasi. Langkah lanjutan akan dilakukan untuk memastikan bantuan bagi para penghuni terdampak.

Husni juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan pasang air, agar lebih memperhatikan kondisi bangunan.

Penulis*/ Editor: Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

RS Bhayangkara Layani Kesehatan Warga Terdampak Banjir Rob dan Air Pasang

Warga Geger Temuan Mayat Membusuk di Gang Bakti, Teluk Tiram Darat

MGB di HST Terkendala, Dandim 1002/HST Pastikan Segera Terselesaikan