Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Salah satu rumah warga milik Kasim di Jalan Flamboyan IV, Jalur III RT 42, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, nyaris ambruk, Rabu (21/6/2023) dinihari pukul 02.35 Wita.
Bangunan tingkat dua itu terlihat beberapa bagian depannya sudah ambruk, dan dalam keadaan kosong.
Menurut warga setempat bernama Ikhsan, saat kejadian dirinya ingin tidur di rumah yang berseberangan dengan rumah tersebut.
Kemudian, dia dikagetkan dengan suara nyaring dari arah luar rumahnya. “Saya terkejut dan keluar rumah melihat rumah itu sudah mulai ambruk,”beber Iksan,
Melihat hal tersebut, Ikhsan, langsung menghubungi pemilik rumah melalui ponsel . “Saya telepon pemilik rumah dan keluarga ternyata sudah mengungsi ke penginapan dari sebelum tengah malam,”ungkap Ikhsan.
Ia menambahkan, awalnya yang ambruk hanya beberapa bagian saja, lalu pada pagi harinya lebih parahnya. “Pagi tadi yang lebih parahnya, seperti bagian depan rumahnya itu juga ambruk,”sebut Ikhsan.
Pemilik rumah, Kasim mengatakan malam sebelum kejadian dirinya sudah memiliki firasat yang tidak baik, karena mendengar suara retakan dari lantai rumah. “Lalu sekitar pukul 23.30 Wita malam, saya pun mengajak keluarga untuk keluar dari rumah tersebut,”sebutnya.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Sungai Kuin bawah Jembatan HKSN Banjarmasin Ditemukan tak Bernyawa
Selanjutnya sampai sekitar pukul 02.00 Wita, ada warga menelepon bahwa rumahnya sudah ambruk.
Kasim mengungkapkan, rumah itu, dibangun sekitar tahun 2006 lalu dan dari awal sudah bertingkat tiga berbahan beton.
Namun, pada awal Ramadan tahun 2023 tadi, bagian belakang sempat miring sehingga harus di rombak bagian atasnya menjadi bertingkat dua. “Karena takut membahayakan, kita renovasi jadi bertingkat dua,” terang. Sementara ini, Kasim dan keluarganya tinggal di tempat saudara di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Koordinator Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Banjarmasin, H Husni Thamrin menyatakan sebelumnya rumah itu milik H Mustamin yang dihuni 1 KK 4 Jiwa. “Ambruknya bangunan dua lantai itu dikarenakan abrasi tanah yang labil, hingga pondasi ambruk, pungkasnya.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya