Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pemko Banjarmasin siap menampung korban keracunan obat-obatan maupun karacunan buah kecubung yang sekarang ramai dibicarakan. Hal ini melihat banyaknya pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum terus bertambah karena dugaan penyalahgunaan obatan terlarang dan kecubung.
Menurut data RSJ Sambang Lihum, dari 47 pasein itu berasal dari Banjarmasin sebanyak 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Banjar 7 orang, HSS 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang, dan Kotabaru 1 orang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengaku siap membantu mengoprasionalkan Rumah Singgah yang berada di Jalan Gubernur Soebarjo, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Baca Juga: Ibnu Sina Sematkan Kehormatan Satyalancana Karya Satya Kepada 476 ASN
Akan tetapi kata dia, karena sifatnya yang sementara, tentu disana tidak memiliki tenaga kesehatan seperti dokter jiwa untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
“Tapi kalau ada penjagaan dan dokter jiwanya ada, kita siap saja jika diperlukan,” ujar Dolly belum lama tadi.
Pasalnya, jika pun pasien dibawa ke rumah singgah, jika tidak ada petugas maupun tenaga medis, maka pihaknya tentu akan merujuk ke RSJ Sambang Lihum.
“Karena ketergantungan obat itu kan, makanya harus ke rumah sakit jiwa juga,” ujarnya.
Namun sekali lagi dirinya menegaskan jika Rumah Singgah siap menampung pasien, untuk penempatan sementara.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya