Pelaihari,BARITO- Masih segar dalam ingatan, adanya pasien Obesitas (kelebihan berat badan) yang dialami Ahmad Irwadi (13) pelajar kelas 7 MTsN Negeri 7 yang berdomisili di Desa Kuringkit Kecamatan Panyipatan, saat ia dibawa ke RSUD H.Boejasin dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, hanya dalam hitungan 7 jam saja saat di RSUD Ulin Banjarmasin, Ahmadi diminta pulang kerumahnya.
Dirujuknya Ahmadi ke RSUD Ulin Banjarmasin, mengingat peralatan medis yang menangani pasien obesitas belum dimiliki RSUD H.Boejasin Pelaihari, karena pada diri Ahmad adanya dugaan chusing syndrom, sehingga membutuhkan penanganan dan pemeriksaan lebih intensif lagi.
Setiba di RSUD Ulin Banjarmasin pada hari Selasa, (3/11) kemarin sekitar pukul 17.00 wita, Ahmad pun harus pulang.
Ditemui dirumahnya Desa Kuringkit Rt 18, Rw 1 Rabu,(4/11) Ahmad pun terlihat rebahan sembari dikelilingi sejumlah sanak keluarganya. Seperti biasa, Ahmad selalu merasakan suhu udara disekitarnya panas dan ia pun enggan menggunakan baju, hanya kain sarung.
Ahmad lebih suka tidur dalam posisi miring baik ke kanan maupun ke kiri. Sesekali Ahmad pun memandang orang-orang yang ada disekitarnya.
Penuturan Mardiah ibu kandung Ahmad, saat ini berat badannya 115 Kg, dan kemarin saat tiba di RSUD Ulin Banjarmasin terpaksa dibawa pulang menggunakan mobil ambulan desa, padahal waktu itu hari sudah sangat larut malam, ujarnya.
“Kalau tidak salah berkisar pukul 24.00 wita Ahmad kami bawa pulang, dan tiba dirumah sekitar pukul 02.00 wita dini hari,”ungkapnya.
Ada alasan tertentu kenapa Ahmad sampai dipulangkan, mengingat dari hasil pemeriksaan medis RSUD Ulin Banjarmasin kalau Ahmad reaktif covid 19, sehingga atas saran dari pihak RSUD Ulin Banjarmasin, Ahmad harus isolasi serta hanya diperbolehkan didampingi satu orang saja, tambahnya pula.
Ahmad sendiri dalam beberapa hari masih mengalami lemah fisik, ini dilihat dari keluhannya kalau merubah posisi tidur saja harus dibantu orang, termasuk saat hendak buang air kecil juga harus dipandu, karena kini untuk berdiri saja Ahmad sudah tidak.kuat lagi.
Lantaran diminta isolasi, pihak keluarga Mardiah memutuskan kalau Ahmad dirawat dirumah saja ,dan hal itu dapat dipahami pihak RSUD Ulin Banjarmasin jika ingin dirawat dirmuah saja.
Mardiah menambahkan, ada perubahan pola makan Ahmad jika beberapa hari ini agak kurang makan, namun kini sudah bisa makan kembali dan tidak muntah lagi, namun untuk berdiri yang masih dirasa susah.
Ahmad sendiri terlihat agak susah bernafas. Sesekali saat Barito Post mengajak kalimat guyonan agar kembali aktif bermain sepak bola jika nanti dibelikan sebuah bola.
Guyonan kepada Ahmad sendiri membuat ia tersenyum dan menberikan salam tos pada tangan kakananya. Sambil terus diberikan kalimat candaan, karena Ahmad bercita-cita ingin jadi tentara, maka seorang tentara harus kuat dan tegar, Ahmad pun kembali tersenyum.
Penulis: Basuki