Banjarmasin, BARITO – Kota Banjarmasin bukan hanya mengandalkan wisata sungai, tapi juga menampilkan wisata religi, termasuk juga tempat-tempat yang bisa dijadikan untuk berziarah para wisatawan baik dalam dan luar daerah, untuk itulah sudah saatnya satu situs sejarah dan wisata religi, Makam Sultan Suriansyah perlu direnovasi lagi.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi kemarin, ketika usai menerima perwakilan masyarakat Kuin Utara.
Menurutnya, Makam Sultan Suriansyah di kawasan Kuin Utara, punya peranan penting bagi masyarakat Banjarmasin, namun saat ini sejumlah bangunan Makam Sultan Suriansyah mulai mengalami kerusakan, dimana bagian atap pun bocor sehingga cukup mengganggu masyarakat atau peziarah.
Faisal menambahkan, saat ini memang perlu pembenahan maupun perbaikan sarana di Makan Sultan Suriansyah Banjarmasin.
“Karena sebagai situs sejarah dan wisata religi, dari laporan masyarakat kondisinya saat ini cukup memperihatinkan. Perlu segera dilakukan perbaikan karena ini salah satu icon kota Banjarmasin,” katanya.
Politisi PAN ini mengatakan, Makam Sultan Suriansyah saat ini pengelolaannya memang bukan dibawah Dinas Pariwisata Banjarmasin, namun perlunya dipikirkan juga bagaiman caranya agar makam ini bisa dilakukan perbaikan.
“Bagaimana caranya Makam Sultan Suriansyah bisa diperbaiki. Kami tidak mempersoalkan soal pengelolaan. Yang paling penting diperbaiki dulu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banjarmasin Ehsan Elhaque menjelaskan, Pemkot Banjarmasin tidak bisa sepenuhnya melakukan perbaikan bangunan Makam Sultan Suriansyah dikarenakan bukan aset milik Pemkot Banjarmasin.
Secara aturan lanjut Ehsan, ada keterbatasan dalam mengeluarkan anggaran seperti rehabilitasi gedung yang saat ini perlu mendapat perbaikan.
“Kami bukannya tidak mau melakukan perbaikan hanya saja secara aturan tidak bisa dilakukan mengingat bukan aset milik Pemkot Banjarmasin. Namun untuk kebersihan dan keamanan kami bantu agar kawasan Makam Sultan Suriansyah tetap bersih dan aman,” tandasnya.
Penulis: Fani