Sahbirin Noor – Muhidin Wacanakan Megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel,  H Sahbirin Noor-H Muhidin. (Foto ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Debat terakhir pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel digelar, Sabtu (28/11) tadi. H Sahbirin Noor-H Muhidin (nomor 1) memanfaatkan kesempatan itu menyampaikan visi misinya. Mereka bikin kejutan.

BirinMu punya rencana besar di sektor energi untuk Banua. Dengan bersemangat Paman Birin mengurai gagasan cemerlang pada debat yang dipandu Nanik Hayati dan Suhendar di TVRI Banjarmasin. Acara ini disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube KPU Kalsel.

Apa gerangan?  “Apabila 1.000 hektare saja tanah di Kalsel yang luas difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga matahari dengan kapasitas 1 GW, maka akan menjadikan Kalsel provinsi pertama yang bebas listrik bagi rakyatnya. Di sinilah visi Kalsel Maju kami tumpukan,” ungkap Paman Birin.

Listrik gratis tersebut, lanjut dia, akan berdampak masif untuk kemakmuran rakyat. Bagi perindustrian akan mendorong pabrik untuk buka dan berbisnis di Kalsel. Bagi komersial, Kalsel akan mempunyai perdagangan yang sangat bersaing. Karena hilangnya biaya bulanan listrik bagi toko dan sektor jasa yang mengundang gairah dunia kepariwisataan. Bagi rumah tanggal bisa digunakan menjadi biaya tambahan pendidikan untuk anak-anak mereka.

“Inilah energi baru yang terbarukan. Jika kita banguan 1 GW listrik tenaga matahari, ini bisa dibangun dalam waktu 2 tahun, maka akan terjadi penurunan biaya di mesin tambang, industri, mesin diesel. Membuat margin keuntungan akan naik,  karena berkurangnya variable biaya,” tuturnya.

Apabila pembangkit listrik dari energi baru terbarukan tersebut ada, biaya bulanan pembelian bahan bakar akan hilang. Dampaknya,  beban biaya listrik drastis berkurang. Bahkan tidak ada lagi.

“Kalsel akan menjadi provinsi yang  bebas biaya listrik,” tandasnya.

Lalu, dari mana pembangkit tersebut memperloeh revenue? Paman Birin  menyebut dari pembelian provinsi lain yang akan difasilitasi perusahaan listrik negara (PLN). Ketika rencana ini terlaksana dan menjadi nyata, Kalsel akan menjadi provinsi bebas listrik.

“Kesimpulan saya sangat kongkret, Kalsel Maju Makmur Sejahtera dimulai dari bebasnya listrik,” pungkasnya.

Listrik tenaga matahari itu hanyalah salah satu sumber pembangkit yang bisa dikembangkan. Energi lain yang bisa digarap adalah pembangkit listrik tenaga air dan angin. Selain di PLTA Riam Kanan, di Kalsel sudah ada beberapa bendungan yang bisa dimafaatkan.

“Seperti Riam Kiwa, Kusan, dan Kinarum. Ke depan kita memprioritaskan pembangkit listrik terbarukan. Inilah saat yang paling tepat untuk mengubah paradigma sumber energi dari batu bara,” jelasnya.

Kebijakan energi yang digagas tersebut, tambah Paman Birin, juga selaras dengan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

“Kita adalah provinsi yang paling dekat berbatasan dengan IKN. Kita akan menjadi daerah pemasok listrik untuk IKN karena surplus dalam daya kelistrikan,” pungkasnya. ril/slm

Related posts

Forum Ambin Demokrasi Nilai Pilkada Banjarbaru Demokrasi Hampa

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala