Kandangan, BARITO – Sakit hati karena sering dipotong gaji selama bekerja seorang karyawan perusahaan swasta bidang Migas PT Indra Angkola berinisial RH (31) nekad melarikan sepeda motor inventaris perusahaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selama lebih kurang 8 hari sepeda motor merek Honda Verza Hitam bernomor Polisi KT 6614 YM dalam pengusaannya, RH akhirnya ditangkap Polisi di Jalan A Yani Bentok-Pelaihari, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel, Selasa (12/4/2022),
RH diringkus tim gabungan dari Unit Resmob Macan Kalsel Ditreskrimum Polda Kalsel, Unit Jatanras Polres HSS dan Unit Jatanras Polres Banjarbaru.
“Ditangkap sekira pukul 17.30 Wita,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman melalui Kasubdit III Jatanras, AKBP Andy Rahmansyah, Minggu (17/4/2022).
Warga Jalan Kopi, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) itu diamankan bersama barang bukti sepeda motor yang dilarikannya.
AKBP Andy, menjelaskan dalam aksinya RH bermodus meminjam sepeda motor inventaris perusahaan tempatnya bekerja untuk melakukan penagihan penjualan ke PT Tri Buana Mas di Desa Buasbuas Hilir, Kecamatan Candi Laras, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Selasa (5/9/2022).
Namun hingga 4 hari, RH tak jelas kabarnya hingga pihak perusahaan melaporkan dugaan penggelapan sepeda motor ke Polsek Daha Selatan, Sabtu (9/4/2022).
Perusahaan mengaku mengalami kerugian Rp 20 juta akibat dugaan penggelapan tersebut.
Saat diamankan Polisi, tersangka RH mengaku selain sering dipotong gaji beberapa kali tidak menerima gaji selama bekerja di perusahaan tersebut.
Atas perbuatannya itu, RH dihadapkan dengan ancaman pidana penggelapan dalam jabatan seperti yang dimaksud dalam Pasal 374 KUHPidana.
Penyidikan lebih lanjut dilakukan di Mapolres HSS.
Penulis Mercurius