Sakit Jantung, Security PDAM Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Pos Jaga

POS JAGA-Pihak Polsek Banteng saat mengecek Satpam PDAM Bandarmasih Banjarmasin Jalan Japri Zam-Zam ditemukan tewas dalam pos Jaga, Jumat (24/4/2020) pagi. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Seorang Security PDAM Bandarmasih Banjarmasin bernama Aris Sofyan (60)
ditemukan tak bernyawa di Pos Jaga di Kantor Bantu Tower PDAM Bandarmasih, Jalan Jafri Zam zam Jum’at (24/4/2020) pagi sekitar POS JAGA-Pihak Polsek Banteng saat mengecek Satpam PDAM Bandarmasih Banjarmasin Jalan Japri Zam-Zam ditemukan tewas dalam pos Jaga, Jumat (24/4/2020) pagi. (foto:ist)

Karena Sakit Jantung, Security PDAM Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Pos Jaga
Banjarmasin, BARITO
Seorang Security PDAM Bandarmasih Banjarmasin bernama Aris Sofyan (60)
ditemukan tak bernyawa di Pos Jaga, Jum’at (24/4/2020) pagi sekitar pukul 07.20 Wita.

Korban warga Jalan Jafri Zam Zam depan kantor PMI Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah itu ditemukan dalam posisi keadaan duduk dengan posisi kepala telungkup di atas meja di kantornya.

Dari keterangan saksi bernama M Kaspudin alias Udin (31) dirinya berangkat kerja beprofesi sebagai Security PDAM, sesampainya di TKP dia melihat pagar depan dalam keadaan terkunci. Kemudian Udin masuk lewat pagar samping dengan jalan kaki.

Sesampainya di kantor Udin warga Jalan Veteran Km 5,5 Banjarmasin Timur ini melihat pintu kantor dalam keadaan terbuka dan tepat di dalam ruangan di samping pintu melihat korban tersebut.

Selanjutnya Udin masuk untuk membangunkan korban, akan tetapi Sofyan tidak bangun-bangun. Kemudian Udin langsung keluar ruangan untuk memanggil Samsul (29) warga Gudang Hirang.

Kebetulan Syamsul mengantar istrinya yang bekerja sebagai kasir di kantor PDAM. Lalu mereka bersama-sama untuk masuk ruangan untuk melihat korban dan korban dalam keadaan meninggal dunia.

Dan tidak lama kemudian datang anak-anak korban beserta keluarganya. Mereka bersikeras untuk langsung membawa orang tuanya yang sudah meninggal dunia tersebut dibawa pulang ke rumah.

Mereka menolak korban dibawa ke rumah sakit, karena menurut keterangan dari anak kandung korban tersebut, bahwa korban ada riwayat penyakit jantung dan sudah sering dibawa ke rumah sakit untuk berobat.

Tidak lama kemudian keluarga korban yang lain datang dengan membawa mobil pick up. Selanjutnya korban dibawa ke rumah atas kemauan dari anak anak korban serta keluarga korban.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Irwan Kurniadi mengatakan, korban memang memiliki riyawat sakit jantung. “Namun keluarganya menolak korban untuk divisum dan kita berikan surat keterangan meninggalnya korban, “singkatnya.

Penulis : Arsuma 07.20 Wita.

Korban warga Jalan Jafri Zam Zam depan kantor PMI Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah itu ditemukan dalam posisi keadaan duduk dengan posisi kepala telungkup di atas meja di kantornya.

Dari keterangan saksi bernama M Kaspudin alias Udin (31) dirinya berangkat kerja berprofesi sebagai Security PDAM, sesampainya di TKP dia melihat pagar depan dalam keadaan terkunci. Kemudian Udin masuk lewat pagar samping dengan jalan kaki.
Saat itu warga Jalan Veteran Km 5,5 Banjarmasin Timur ini melihat pintu kantor dalam keadaan terbuka dan tepat di dalam ruangan di samping pintu melihat korban .
Selanjutnya Udin masuk membangunkan korban, namun tidak bangun-bangun. Kemudian Udin langsung keluar ruangan memanggil Samsul (29) warga Gudang Hirang.
Kebetulan Syamsul mengantar istrinya yang bekerja sebagai kasir di kantor PDAM. Lalu mereka bersama-sama masuk ruangan melihat kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia.
Tak lama kemudian datang anak-anak korban beserta keluarganya. Mereka bersikeras untuk langsung membawa orang tuanya yang sudah meninggal dunia tersebut dibawa pulang ke rumah.

Mereka menolak korban dibawa ke rumah sakit, karena menurut keterangan dari anak kandungnya korban ada riwayat penyakit jantung dan sudah sering dibawa ke rumah sakit untuk berobat.

Tidak lama kemudian keluarga korban yang lain datang dengan membawa mobil pick up. Selanjutnya korban dibawa ke rumah atas kemauan dari anak anak korban serta keluarga korban.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Irwan Kurniadi mengatakan, korban memang memiliki riyawat sakit jantung. “Namun keluarganya menolak korban untuk divisum dan kita berikan surat keterangan meninggalnya korban, “singkatnya.

Penulis: Arsuma
Editor : Mercurius

Related posts

Jalan Dilewati Peserta Karnaval HUT ke 498 Banjarmasin, Polisi Rekayasa Lalu Lintas

Tukang Becak Ditemukan tak Bernyawa di Rumahnya

Manajemen Vivizubaedi Jambi Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respon Istri Wali Kota Banjarbaru Terkesan Cari Aman