Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Hanya karena selisih paham antrian Bahan Bakar Minyak (BBM) di atas jembatan sekolah Islam Ukhuwah Banjarmasin Selatan atau dekat Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU)
Seorang remaja nekat melakukan pengeroyokan bersama keluarganya, Selasa (17/10/2023) pagi pukul 10 00 Wita.
Akibatnya korban bernama Fitriadi (50) mengalami lebam di kepalanya.
Tak terima dikeroyok, warga Jalan Prona Kelurahan Pemuris Dalam Banjarmasin Selatan itu mengadu ke Polresta setempat.
Baca Juga: Buron Seminggu, Pengancam Bumil dengan Sajam Diringkus
Setelah dilidik dan kemudian diketahui ada empat pelaku yakni berinisial RR (18) dan IW (23) serta RZ (23) dan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) LF (16).
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian, Rabu (22/11/2023) mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu bermula dari korban antri mobil isi BBM di SPBU, lalu datang pelaku marah-marah hingga perselihan dengan pelaku selaku supir truk.
Ironisnya cekcok mulut itu dengan ABH yang diduga ditugaskan pemilik truk antri di SPBU.
Lalu remaja itu mengajak teman-temannya yang tidak lain adalah masih keluarga hingga mengeroyok korban dengan tangan.
Baca Juga: Jaga Suhu Politik di Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo Aktifkan “Mesin Pendingin”
“Korban dipukul di kepala tangan kosong. Motifnya karena korban sempat mengatur antrian sehingga remaja itu marah “terangnya.
Setelah dilakukan penyelidikan dan diketahui para pelaku tersebut pihak Sat Reskrim Polresta melakukan pengejaran.
“Para pelaku ini kita tangkap di awal TKP atau Jalan Lingkar Dalam karena biasa antri BBM di sana, Senin (20/10/2023) tadi. Selanjutnya untuk ABH akan dilakukan penanganannya secara khusus dalam perlakukan sanksi hukumnya, “pungkas Kompol Thomas Afrian.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya