Salasiah tewas Digigit Ular saat Mencari Ikan

DIGIGIT ULAR-Korban digigit ular Kobra bernama Salasiah ini saat dikerumini warga dan dijenguk Guru Hadrawi di dalam tenda di halaman depan rumah korban Senin sore kemarin. (foto:sum/brt)

Banjarmasin, BARITO

Warga Jalan Yani Km 9, Kompleks Arrahmah Keluarhan Mandar Sari Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, digegerkan dengan tewasnya seorang ibu rumah tangga bernama Salasiah (38) digigit ular jenis kobra, tak jauh dari rumahnya, Senin (10/12) sekitar pukul 09.40 Wita. Ibu dua anak itu digigit di kaki sebelah kanan dalam, tepatnya di bawah lutut yang ditemukan terlentang sekitar 100 meter dari rumahnya.

Setelah beberapa menit istri Syarkawi (40) itu digigit ular, kemudian korban pertama kali ditemukan oleh Sasun alias Amat (33), keluarga korban sendiri. Korban ditemukan sudah terbaring di rerumputan usai mencari ikan dengan menggunakan jaring dan tongkat panjang (Ancaw,red) di samping rumah warga yang ada siring galam tanah merah.

Peristiwa itu membuat geger warga sekitar, selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara di Jalan A Yani Km 3,5. Pihak keluaga lalu menghubungi melalui telpon suami korban bernama Syarkawi yang sedang bekerja sebagai mekanik di bengkel di kawasan Terminal Induk atau Jalan Pramuka Km 6 Banjarmasin Timur.

Begitu Awi datang dan dilakukan pemeriksaan terhadap istrinya yang sudah terbujur kaku, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia. Syarkawi pun kaget karena tak diberitahu keluarga pada saat ditelpon sebelumnya kalau istrinya tewas digigt ular.

Sang keluarga pun kemudian membawa korban ke Kelayan A Gang Laila Banjarmasin Timur, karena ada orang yang bisa mengobati korban gigitan ular secara tradisional. Sayangnya saat diobati tak ada kemajuan alias korban tak siuman. Mereka pun menunggu orang pintar lagi dicari, namun juga menyatakan hal sama.

Karena masih berharap istrinya hanya mati suri, ibu tiri korban kemudian menempatkan jenazah di halaman rumah. Dengan membuat tenda dan korban dibuat tempat seperti meja untuk memudahkan warga menjenguk atau melawatnya.
Lantaran setelah menunggu seseorang penawar ular yang bisa mengobati korban ternyata tidak ada ditempat karena sudah pindah ke Palangkaraya Kalteng. Sembari itu Guru Hadrawi yang rumahnya di bagian tengah Gang Arrahmah tersebut sempat melawat dan mendoakan korban.

Awi saat ditanya apakah sebelumnya ada firasat terkait kematian istrinya, dengan santai lelaki bertubuh gempal ini mengatakan tidak ada sama sekali. Dia pun masih bingung karena kematian korban tersebut, kemungkinan korban dikuburkan di alkah setempat karena memang ada tempat di lokasi tersebut. Kapolsek Kertak Hanyar Iptu Prasetya melalui Kanit Ipda Cahyo mengatakan, korban sudah dibawa pulang pagi itu usai dinyarakan meninggal oleh RS Bhayangkara. ndy

Related posts

Dukung Asta Cita Presiden, Ditreskrimum Polda Kalsel Amankan 15 Tersangka TPPO

Jumat Curhat, Warga Apresiasi Bhabinkamtibmas Sungai Bilu Polresta Banjarmasin

Kebakaran di Pasar Kesatrian Ayani Hanguskan 10 Kios Kosong dan Rumah