Banjarmasin, BARITO – Dalam kunjungannya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, salah satu Wakil Ketua DPR RI Pangeran Gusti Khairul Saleh berharap agar aparat Kejaksaan bisa netral tidak memihak kepada salah satu calon.
“Saya minta kejaksaan netral dalam menghadapi pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung, ” ujar Khairul Saleh kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan jajaran Kejati Kalsel, di aula anjung papadaan, Senin (12/10).
Selain netral, anggota dari Fraksi PAN ini juga meminta agar aparat Kejaksaan menghentikan dulu perkara kalau ada pasangan calon kepala daerah yang terjerat masalah hukum.
Diketahui pada tanggal 9 Desember 2020 nanti ada sembilan Kepala Daerah salah satunya kursi gubernur akan diperebutkan.
“Nah kita minta hentikan sementara kalau ada pasangan calon (paslon) yang tersentuh masalah hukum hingga 9 Desember pemilihan nanti, ” pintanya.
Atas permintaan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Ariffin SH menjamin kenetralan jajarannya.
“Kalaupun ada paslon keluarga jaksa sekalipun, kita minta jajaran netral tidak melakukan keberpihakan, ” kata Arie menanggapi permintaan mantan Bupati Banjar tersebut dampingan para asisten.
Anggota komisi III bidang hukum dan HAM ini rencananya akan berkunjung ke Kalsel melakukan resis selama dua hari kedepan.
Pada bagian lain, anggota Komisi III lainnya Desmon Mahesa, memberikan apresiasi atas menilai serapan anggaran tahun 2020 yang walaupun cuma terserap 76 persen, namun tidak mengurangi kinerja kualitas dan kinerja pihak kejaksaan.
“Walau cuma bisa terserap 67 persen tapi saya menilai wajar dan sesuai, ” ucap Desmon.
Kenapa? Sebab terdapat beberapa kegiatan yang biasanya ada, namun berkenaan pandemi Covid-19, kegiatan tersebut ditiadakan.
Dengan begitu, anggaranpun tidak digunakan dan terjadi efesiensi.
“Namun cukup membanggakan tidak berdampak mengurangi kualitas tugas dan kinerja rutin pihak kejaksaan, ” ucapnya.
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius